Sebenarnya kita harus berkeyakinan bahwa kita yang merasa menggunakan Bahasa yang merupakan kelanjutan dari bahasa Jawa Kuna mempunyai kelebihan dari bangsa asing, terutama dalam hal "perasaan bahasa"(Zoetmulder, 1974, hlm. 62).
Sehingga kalau kita mau memberikan pengabdian kepada studi bahasa dan kesusasteraan Jawa Kuna, kita pasti memperoleh hasil yang lebih baik dari bangsa asing mana pun.
Tidakkah hal itu menggugah hati kita sekalian?
Apakah kita, keturunan langsung dari mereka yang menghasilkan kesusasteraan Jawa Kuna itu, harus selalu belajar dari bangsa asing tentang warisan budaya nenek moyang kita sendiri?
Ataukah menunggu klaim dari Luar Negeri baru kita melestarikannya??
Siapa mau ikutan belajar Jawa Kuna???....
GRATIS!!!! Mari Kita Kenali Jati Diri Bangsa Lewat Aksara....
Marilah kita lestarikan aksara nenek moyang kita ini........ Minggu, 13 Mei 2018
Pukul : 09:30-selesai
Lokasi di Museum BPK RI Jl. P. Diponegoro No. 1 (Eks Karesidenan Kedoe-Soerakarta)
Kota Magelang
Wajib membawa alat tulis sendiri
Keterangan lebih lanjut hub :
Andy : 0821-3554-6788
Rie : 0815-7838-2395
Yumna : 0877-1917-0175
IG : @taksaka.jawakuna
Little thing that we can do to this Nusantara