Seringkali, gaya hidup hemat atau frugal living disamakan dengan sikap pelit. Padahal, keduanya memiliki definisi yang sangat berbeda.

Frugal living adalah pendekatan sadar dalam mengelola keuangan, sedangkan sikap pelit lebih mengarah pada ketidakmauan untuk berbagi atau membelanjakan uang. Mari kita bedah lebih dalam perbedaan mendasar antara frugal living dan sikap pelit.

Tujuan

Frugal living bertujuan mencapai kebebasan finansial, mencapai tujuan jangka panjang, dan hidup lebih bermakna. Berbeda dengan sikap pelit yang seringkali didorong oleh rasa takut kehilangan atau ketidakpercayaan.

Prioritas

Gaya hidup frugal living memprioritaskan kebutuhan dan nilai-nilai hidup. Pengeluaran dibatasi pada hal-hal yang benar-benar penting. Sementara itu, sikap pelit mengutamakan penimbunan uang tanpa mempertimbangkan kualitas hidup atau kebutuhan orang lain.

Sikap Terhadap Uang

Seseorang yang menerapkan frugal living melihat uang sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup, sehingga uang dikelola dengan bijak dan efisien. Orang dengan sikap pelit akan menganggap uang sebagai segala-galanya dan takut untuk melepaskannya.

Kualitas Hidup

Penerapan frugal living tidak mengorbankan kualitas hidup. Justru, seringkali meningkatkan kualitas hidup dengan memilih pengalaman dan investasi yang bernilai. Di sisi lain, orang yang pelit akan mengorbankan kualitas hidup demi menumpuk kekayaan.

Hubungan dengan Orang Lain

Frugal living tidak menghalangi seseorang untuk berbagi atau membantu orang lain. Bahkan, seringkali lebih menghargai hubungan sosial. Di samping itu, sikap pelit akan membuat seseorang sulit untuk berbagi atau berinvestasi dalam hubungan sosial karena fokus pada diri sendiri.

Frugal living dan sikap pelit memang seringkali disalahartikan. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan, baik dari segi tujuan, prioritas, sikap terhadap uang, kualitas hidup, maupun hubungan dengan orang lain. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat memilih gaya hidup yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan hidup kita.