Akhirnya Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings Tayang Di Indonesia
Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings produksi dari Marvel Studios baru saja tayang perdana Rabu 22 September 2021 di Indonesia. Film ini bergenre action, petualangan, fantasi, dan fiksi ilmiah serta memiliki durasi 2 jam 12 menit.
Sebelumnya, film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings telah rilis di Amerika Serikat pada 3 September 2021 lalu. Ada dua bahasa dalam film ini, yaitu bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.
Dalam kesempatan itu pula, tiga musisi yakni Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue berbagi pengalaman dan cerita di balik proyek bersejarah ini.
“Proyek ini merupakan salah satu momen berharga dalam karir saya. Untuk bisa menjadi bagian dari proyek besar di mana Anda merasa direpresentasikan dan dipandang sebagai artis Asia adalah mimpi yang menjadi kenyataan dan saya merasa sangat terhormat untuk menjadi bagian dari album ini,” ungkap NIKI dalam keterangan pers Rabu.
Ketiga musisi ini juga bercerita tentang bagaimana mereka berkolaborasi dengan sutradara film Marvel Studios’ “Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings”, Destin Daniel Cretton, untuk membuat album ini. Pembuatan album ini juga merupakan pengalaman baru dan unik bagi mereka, terutama bagi NIKI yang merekam sebagian besar lagu di rumahnya.
Marvel Studios' "Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings" merupakan film kedua dari fase keempat Marvel Cinematic Universe. Film ini memperkenalkan Super Hero terbaru, diperankan oleh aktor asal Kanada, Simu Liu didukung sejumlah aktor kawakan seperti Michele Yeoh hingga Tony Leung. Di sini ia juga menunjukkan chemistry yang unik dengan sahabatnya, Katy yang diperankan Awkwafina
Shang-Chi dihadirkan sebagai tokoh baru di MCU fase keempat. Karakter ini dibuat oleh Marvel Comics pada tahun 1970-an, yang membuat tim kreatif Marvel pimpinan Kevin Feige dan Jonathan Schwartz tertarik, Mereka juga tertantang saat melihat kisah dan karakter yang ada dalam komik tersebut.
Destin Daniel Cretton ditunjuk menjadi sutradara untuk film kali ini. Tak hanya mengangkat cerita tentang superhero dengan kekuatannya, Destin meracik komposisi yang apik antara dongeng, aksi, humor dan elemen budaya Asia.
Berbagai 'bumbu' Asia dituangkan demi memperkuat karakter sang tokoh baru, seperti tradisi dan nilai-nilai kebudayaan. Tak terkecuali, berbagai jenis seni bela diri khas oriental turut ditonjolkan sebagai wujud penghormatan.
"Tujuan kami adalah untuk menghormati betapa besarnya seni bela diri di dalam dunia perfilman. Semua orang dibalik film ini memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap seni bela diri tersebut. Maka setiap adegan pertarungan, menceritakan sebuah kisah yang unik tentang karakternya masing-masing," tutur Destin dalam press release yang diterima Fimela (21/9/2021).
Dari sisi luar, film ini juga menebalkan cita rasa Asia dengan melibatkan 88rising untuk mengisi soundtrack. NIKI, Warren Hue dan Rich Brian menunjukkan skill mereka dalam album OST khusus.
“Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings” disutradarai oleh Destin Daniel Cretton dan diproduseri oleh Kevin Feige and Jonathan Schwartz, bersama Louis D’Esposito, Victoria Alonso dan Charles Newirth sebagai produser eksekutif. David Callaham & Destin Daniel Cretton & Andrew Lanham merupakan penulis naskah untuk film ini.
Beberapa lokasi syuting film Shang Chi adalah Fox Studios, Moore Park, Sydney, New South Wales, dan Australia. Selain itu, terdapat beberapa perusahaan film yang terlibat dalam pembuatan film, seperti Walt Disney PicturesMarvel StudiosFox Studios Australia.
Sinopsis Film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings
Film ini merupakan adaptasi dari komik Mandarin berjudul Shang Chi yang diproduksi oleh Marvel Comics. Dikutip dari screenrant.com, komik tersebut bercerita tentang Shang Chi, seorang master Kung Fu dari China.
Dalam komik itu terdapat cerita organisasi The Ten Rings, yang memiliki sepuluh cincin. Semua cincin tersebut adalah artefak alien yang berasal dari sisa kapal luar angkasa yang jatuh. Setiap cincin memiliki kekuatan yang berbeda. Perusahaan film, Marvel Cinematic Universe (MCU), menulis ulang cerita tentang sepuluh cincin tersebut.
Cerita itu berisi tentang asal usul dari sepuluh cincin dan cerita penemuan cincin oleh Wenwu (ayah Shang Chi). Ada beberapa versi cerita, yaitu sepuluh cincin itu ditemukan Wenwu di pemakaman, ada pula yang mengatakan di kawah dan barusaja jatuh ke Bumi.
Adegan pembukaan dalam film menunjukkan Shang-Chi lahir tak lama setelah orang tuanya bertemu sekitar tahun 1996. Kemudian, scene menunjukkan keadaan Shang Chi pada 2021, sekitar akhir Maret dan awal April, ketika festival Cina Qingming Jie, ketika gerbang ke Ta Lo dibuka.
Shang Chi terlibat dalam organisasi gelap The Ten Rings yang dipimpin oleh Wenwu, ayahnya. Saat remaja, ia harus menyelesaikan misi membunuh seseorang yang telah membunuh ibunya. Ia melakukan misi tersebut atas nama ayahnya dari organisasi The Ten Rings.
Kini, ia harus berhadapan dengan ayahnya lagi. Shang Chi tahu Wenwu memiliki sepuluh cincin dengan kekuatan aneh. Cincin tersebut dapat memanipulasi berbagai energi secara misterius. Kekuatan sepuluh cincin itu dapat menghancurkan organisasi gelap Ten Rings dalam cerita Shang Chi.
Ketika terlibat perkelahian dengan Wenwu, Shang Chi mengambil dan menggunakan sepuluh cincin itu. Sepuluh cincin itu mengeluarkan kekuatan luar biasa dan berubah warna menjadi emas. Sinyal yang dikeluarkan sepuluh cincin dapat membawa Shang Chi untuk melakukan perjalanan dari seluruh alam semesta Ta Lo ke Kamar-Taj di Bumi.
Baca Juga :