Apakah Makan Semangka Terlalu Banyak Memiliki Efek Samping?
Buah-buahan seperti semangka adalah bagian penting dari diet sehat, karena dikemas dengan vitamin, mineral, dan antioksidan sehat. Menurut Kementerian Kesehatan, semangka merupakan buah dengan kadar air tinggi, yakni mencapai 92 persen, yang bisa membantu mencegah dehidrasi.
Buah dengan nama ilmiah Citrullus lanatus ini juga didapuk sebagai sumber vitamin A, B6, dan C yang sangat baik, serta antioksidan lycopene, yang dipuja karena sifat melawan kanker dan manfaat kesehatan jantung. Bukan hanya itu, dilansir dari NDTV, semangka mengandung kalium dan bahan kimia nabati bermanfaat, seperti likopen dan sitrulin.
Namun sebuah fakta yang mengejutkan jika mengkonsumsi semangka secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping dari buah yang lezat dan berair ini adalah:
1. Gangguan Usus
Semangka kaya akan lycopenei. Jadi, jangan mengkonsumsi semangka dalam jumlah banyak. Ini dapat menyebabkan mual, kembung, diare, muntah, gangguan pencernaan, mulas dan gas. Gejala-gejala ini bisa lebih buruk pada orang tua, karena sistem pencernaan cenderung melemah seiring bertambahnya usia.
2. Gangguan Kardiovaskular
Semangka mengandung potasium tingkat tinggi. Mengkonsumsi makanan yang diperkaya potasium dalam jumlah banyak dapat menyebabkan masalah kardiovaskular. Beberapa masalah kardiovaskular yang dapat terjadi adalah denyut nadi tidak ada atau lemah, detak jantung tidak teratur, serangan jantung, dll. Ini juga dapat mempengaruhi kontrol motorik dan sistem saraf tubuh.
3. Tidak Baik Untuk Penderita Diabetes
Ketika seseorang resisten insulin, maka kadar gula darah cenderung tetap berada di dalam darah. Itu tidak masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ketika ada kekurangan glukosa dalam sel, maka lebih banyak jumlah insulin yang diproduksi. Baik darah maupun gula tetap berada di dalam darah, yang dapat memengaruhi kadar trigliserida dalam tubuh. Semangka, penuh dengan gula alami, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula dalam tubuh. Itu sebabnya penderita diabetes harus menghindari konsumsi semangka.
4. Meyebabkan Darah Rendah
Konsumsi semangka yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan tingkat tekanan darah tubuh. Jika seseorang menderita tekanan darah rendah, sebaiknya konsumsi semangka sesekali.
5. Reaksi Alergi
Mengkonsumsi semangka juga dapat menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang. Mereka adalah ruam parah atau ringan, anafilaksis dan pembengkakan wajah. Anafilaksis juga dapat disertai dengan rasa gatal pada lidah, sakit kepala, dan pusing. Orang yang alergi terhadap wortel, lateks, dan mentimun dapat dengan mudah mengembangkan reaksi alergi terhadap semangka.
6. Hindari Selama Kehamilan
Diabetes gestasional adalah masalah kesehatan umum namun serius yang mengganggu banyak wanita hamil. Mengkonsumsi semangka dalam jumlah besar meningkatkan kadar gula darah, yang menyebabkan diabetes gestasional. Jadi, ibu hamil sebaiknya berhenti makan semangka selama beberapa bulan jika rentan terhadap diabetes gestasional. Lebih baik aman daripada menyesal!
7. Gangguan Pencernaan
Semangka mengandung jenis gula khusus yang disebut sorbitol. Orang-orang yang tidak toleran terhadap sorbitol mengalami buang air besar dan gas saat mengonsumsi semangka.
8. Masalah Yang Berkaitan Dengan Saraf Dan Otot
Orang yang mengonsumsi semangka dalam jumlah banyak dapat mengalami masalah saraf, otot, dan ginjal.
9. Impotensi
Makan terlalu banyak semangka dapat menyebabkan impotensi dan disfungsi ereksi pada pria.
10. Kelelahan
Sementara semangka membantu mencegah dehidrasi, konsumsi semangka secara berlebihan dapat meningkatkan jumlah air dalam tubuh. Jika tidak disertai dengan peningkatan buang air kecil, maka dapat menyebabkan peningkatan volume darah. Ini selanjutnya dapat memperburuk pembengkakan serta menyebabkan kelelahan dan kelelahan.
Berapa banyak semangka yang boleh dimakan dalam sehari?
Semangka adalah buah yang aman dan sehat, dan ahli gizi belum menetapkan batas asupan yang tidak aman. Mengenai pengaruhnya terhadap kadar gula darah, satu porsi semangka 4 cangkir (608 gram) memiliki tingkat indeks glikemik yang tinggi dan menyediakan 46 gram karbohidrat, dengan 36 gram di antaranya berasal dari gula. Ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Untuk menghidari efek samping yang buruk, batasi asupan semangka hingga 2 cangkir perhari atau sekitar 300 gram perhari.
Baca Juga :