Arti Mendalam Lagu ‘Akad’ – Payung Teduh untuk Sebuah Penantian
JATENGLIVE.COM – Sebuah pernikahan memanglah bukansesuatu hal yang simpel. Pernikahan merupakan ujung dari perbedaan dimana terjadi penyatuan dari 2 kepribadian seseorang. Nah dengan lagu akad ini Payung Teduh berusaha untuk membuka pemikiran bagi mereka yang sudah berpacaran lama namun tak kunjung nikah.
Dilansir dari kapanlagi.com "Akad ini saya menyentil teman teman di luar sana para jomblois atau yang sudah berpasangan pun karena banyak teman yang curhat. Kebetulan lagu Payung Teduh itu semuanya kejadian nyata atau dari pengalaman keseharian saya jadi banyak yang curhat ke saya, yang cewek bilang udah lima tahun nih nggak dilamar-lamar nih. Yang cowok, gue sih mau tapi kayaknya si cewek kalau gue ngajak ngomong tentang pernikahan kayak, 'ah ntar dulu, ntar, ntar,' terus udah keburu tua," ujar Is, saat ditemui bersama Payung Teduh di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Minggu (10/9/2017).
Lebih jauh, lagu Akad ini membicarakan mengenai pernikahan, di mana hal tersebut jadi hal yang sama-sama dinantikan pihak perempuan maupun pria, namun mereka tidak segera membicarakan hal tersebut. Alasan personal inilah yang kemudian membuat Payung Teduh tidak menjadikan single ini sebagai pilihan pertamanya.
"Jadi maksud gue kadang pernikahan itu ditunggu oleh seorang perempuan, juga ditunggu oleh seorang lelaki. Tapi dua-duanya tidak segera membicarakan hal itu. Nah, makanya ada liriknya, 'Namun bilang kau ingin sendiri cepat-cepatlah sampaikan kepadaku, agar aku tak berharap dan kau juga sedih menunggu,' nggak jelas. Lu suka, tapi nggak mau nikah. Makanya dibilang kenapa jagoan nomor empat, karena ini lagu sejuta umat. Maksudnya, ketika ini didengarkan oleh orang-orang, (lagu) ini akan sangat personal," lanjut Is.
Lirik lagu Akad – Payung Teduh
Betapa bahagianya hatiku saat
Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu
Menarilah denganku
Namun bila hari ini adalah yang terakhir
Namun ku tetap bahagia
Selalu kusyukuri
Begitulah adanya
Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharapdan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya t'lah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah t'lah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan diujung waktu
Sudilah kau temani diriku
Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharapdan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya t'lah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah t'lah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan diujung waktu
Sudilah kau temani diriku
Sudilah kau menjadi temanku
Sudilah kau menjadi istriku
Baca Juga :