Asyik Mancing Di Tepi Sungai, PNS asal Sulawesi Tengah Ini Di Serang Buaya
Disaksikan Langsung oleh Putranya, PNS Asal Kendari Diterkam Buaya Hidup-hidup Saat Sedang Asyik Mancing
Nicolaus - Senin, 18 Maret 2019 | 16:11 WIB
JATENGLIVE.com - Peristiwa penyerangan binatang buas kembali terjadi.
Seekor buaya telah menyerang seorang warga Kelurahan Unaaha, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tengah.
Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com Senin (18/3/2019), seorang warga bernama Melkias (54), menghilang diseret buaya saat memancing di Sungai Lahambuti bersama putranya Rein (17), Minggu (17/3/2019) sekitar pukul 20.00 Wita.
Melkias adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu instansi Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe, Dedet Ilnari Yusta membenarkan kejadian itu, saat dimintai keterangan.
Dedet menuturkan, pada saat itu salah satu umpan pancing milik korban dimakan ikan yang diduga jenis lele.
Korban kemudian menarik pancingnya dengan sekuat tenaga karena terasa berat.
Tarik menarik antara korban dan ikan terjadi cukup lama karena tenaga ikan yang cukup besar.
Ketika itu, korban masih mengira ikan yang menyangkut di umpannya adalah lele yang besar, kemudian ia bergeser ke tepi sungai untuk menarik pancingnannya.
Saat itulah tiba - tiba seekor buaya muncul di dekat korban dan langsung menggigit tangan kanannya.
Melkias pun berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari rahang buaya yang sudah menggigit tangannya.
Namun apa daya, buaya itu semakin agresif dan seketika itu menyeret korban hingga masuk ke dasar sungai.
"Saat kejadian, senter korban yang terikat di kepalanya masih menyala. Kejadian itu pun disaksikan dengan jelas oleh anak korban, Rein," ungkap Dedet.
Anak korban langsung berlari ke pemukiman untuk meminta pertolongan warga.
Sekitar pukul 20.30 sampai pukul 24.00 Wita, personil Polres Konawe, Polsek Unaaha, BPBD Konawe dan warga turun melakukan pencarian di lokasi kejadian namun tak membuahkan hasil.
“Hari ini, Basarnas dan BPBD sudah turun di Lahambuti. Tapi, tim harus kembali ke basecamp karena terkendala pohon melintang di lokasi sungai yang disisir. Kami lagi cari mesin senso untuk membuka akses. Setelah itu, pencarian akan kami lanjutkan,” tambah Dedet.
Hingga saat ini masih dilakukan pencarian dan korban belum juga ditemukan oleh tim pencari dan masyarakat sekitar.
Dilansir Gridhot.ID dari Antaranews Senin (18/3/2019), Dedet petugas BPBD Konawe pun langsung melaporkan ke Basarnas Kendari setelah mendapat kabar dari anak korban yang ikut bersama ayahnya saat memancing di wilayah sungai Lahumbuti.
Pihak Basarnas Kendari, Wahyudi menjelaskan setelah laporan orang tenggelam diterima Basarnas, tim rescue basarnas Kendari tiba di tempat kejadian dan langsung melakukan penyisiran hingga pukul 02.00 Wita, namun hasilnya korban belum ditemukan.
"Atas laporan tersebut, saat ini tim Basarnas Kendari bersama Polres konawe, Koramil Wawotobi dan BPBD Konawe, pada malam itu juga sudah melakukan pencarian di lokasi Tempat Kejadian Musibah namun hasilnya masih nihil,” ujar Wahyudi seperti dilansir Antaranews, Senin (18/3/2019).
Rencanya proses pencarian kembali dilakukan hari ini dengan melibatkan banyak pihak, termasuk potensi SAR di wilayah Konawe, menggunakan satu unit rescue truck, satu unit rubber boat bersama peralatan pendukung lengkap lainnya, untuk memberikan bantuan SAR terhadap korban.
Hari ini pencarian lanjutan masih dilakukan bersama tim lainnya.
Namun sampai pada berita ini ditulis, korban belum ditemukan.(*)
Baca Juga :