Bahan Alami Pengganti Paracetamol Untuk Anak - Anak
Akhir - akhir ini banyak kasus yang muncul merebaknya kasus gangguan ginjal akut misterius atau gangguan ginjal akut progresif atipikal yang menyerang anak-anak, umumnya balita. Hal ini diduga dari pemberian obat bebas yang mengandung paracetamol bagi anak.
Oleh sebab itu pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan semua apotek agar tidak menjual obat bebas ataupun obat bebas terbatas dalam bentuk cair untuk sementara waktu.
Instruksi itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak.
Paracetamol memang umum digunakan untuk menurunkan sakit batuk dan pilek penyakit yang umum terjadi pada anak ketika sistem kekebalan tubuhnya merespon adanya kuman atau virus. Untuk mengurangi batuk dan pilek, ada cara lain yang bisa dilakukan selain memberikan paracetamol tertutama pada anak dan balita.
Batuk dan pilek pada anak dapat dikontrol dengan istirahat dan tetap teridari. Selain itu ada beberapa obat alami yang bisa diberikan pada anak untuk mengurangi sakit tersebut seperti :
Madu
Selain memiliki rasa manis alamai, madu juga mampu melawan infeksi karea sifat penekanan bakterinya dan meredakan sait tenggorokan. Untuk mengurangi batuk dan pilek untuk anak >1 tahun bisa diberikan madu yang dilarutkan dengan air hangat dan lemon bisa menjadi obat batuk alami yang ampuh.
Namun yang perlu diingat, karena madu adala pemanis alami yang memiiki kandungan gula yang cukup tinggi jangan berikan larutan madu Terlalu sering kepada anak. Jangan pula berikan larutan madu ini untuk bayi karena risiko botulisme.
Jahe
Jahe sudah banyak digunakan dalam metode pengobatan tradisional sejak dulu kala. Kandungan zat anti-inflamasi dan antitusif yang terdapat pada jahe menjadi alasan mengapa banyak orang memanfaatkannya untuk keperluan kesehatan, salah satunya adalah untuk meredakan batuk, baik pada orang dewasa maupun batuk pada anak.
Jahe juga dikenal sebagai bahan alami yang bisa meredakan keluhan sakit tenggorokan berkat kandungan zat anti-inflamasi yang bisa meredakan peradangan di saluran pernapasan manusia.
Rebus air persama irisan jahe yang sudah dicuci bersih. Setelah mendidihkan saring air rebusan jahe tersebut, tambahkan madu dan susu saat air rebusan jahe sudah hangat atau suam-suam kuku, kemudian aduk rata. Wedang jahe siap dikonsumsi untuk anak agar keluhan batuknya berkurang.
Gunakan humidifier
Banyak orang menggunakan humidifier untuk berbagai keperluan, termasuk untuk menjadikan rumah terasa lebih sejuk. Humidifier juga dapat membantu mengatasi masalah yang diakibatkan oleh udara kering. Bahkan virus dan bakteri tak bisa bergerak secara bebas di udara yang lembap. Gunakan sepanjang hari di ruangan tempat anak beraktivitas agar efeknya lebih optimal.
Terapi Uap
Disebut juga steam therapy, terapi ini dilakukan dengan cara menghirup uap air. Udara yang lembap dan hangat ini kemudian bekerja untuk mengencerkan lendir yang ada di saluran pernapasan, tenggorokan, hingga paru-paru. Dengan demikian, terapi semacam ini bisa meredakan gejala yang muncul akibat meradangnya pembuluh darah di saluran pernapasan.
Orangtua bisa melakukan terapi uap bagi buah hatinya, dengan cara:
-
Panaskan air hingga mendidih
-
Tuang air panas ke baskom secara hati-hati. Untuk bantu meringankan gejala pilek dan batuk, campurkan 2 sendok teh balsam dengan kandungan eucalyptus oil, camphor, dan menthol ke dalam air, kemudian aduk hingga merata.
-
Tudungkan handuk di belakang kepala
-
Nyalakan timer
-
Perlahan turunkan kepala ke arah air panas hingga berjarak sekitar 20-25 cm
-
Secara perlahan tarik napas panjang lewat hidung
-
Ketika melakukan terapi uap, pejamkan mata agar tidak ada kontak langsung
-
Sesi terapi uap untuk batuk dewasa idealnya tidak lebih dari 15 menit. Namun, tak ada salahnya mengulang terapi ini 2-3 kali setiap harinya untuk meredakan batuk atau gejala lain yang muncul.
Kumur air asin
Sebenarnya air garam ini bukanlah obat, tapi mengonsumsi air garam yang digunakan sebagai gargel (kumur-kumur), diketahui secara turun temurun bisa meredakan bahkan hilangkan batuk dan flu.
Garam dapat digunakan oleh sel-sel tubuh untuk membuat bahan kimia yang disebut asam hipoklorit. Asam hipoklorit ini ditemukan dalam pemutih dan diketahui dapat membunuh virus.
Campurkan garam ke secangkir air hangat sampai benar-benar larut lalu gunakan untuk berkumur. Ajari anak untuk berkumur dengan cairan tersebut berada di pangkal tenggorokannya sebelum dimuntahkan. Lakukan beberapa kali sehari sampai batuknya mereda.
Menjaga kepala tetap tinggi
Menjaga kepala anak tetap tinggi saat tidur bisa mencegah post nasal drip. Saat berbaring datar, lendir lebih mungkin menumpuk di bagian belakang tenggorokan, yang memicu batuk lebih sering. Atur hingga posisinya tetap nyaman tanpa membuat leher anak menjadi pegal atau risiko berbahaya lainnya.
Probiotik
Probiotik tidak seketika menghilangkan batuk namun bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan dengan menyeimbangkan bakteri di usus. Imunitas ini yang kemudian membantu melawan infeksi penyebab batuk pada anak. Berikan sejumlah makanan yang tinggi probiotik selama anak sakit, misalnya: sup miso, yogurt alami atau kimchi. Bisa juga memberikan suplemen probiotik yang aman untuk anak untuk mengoptimalkan proses kesembuhannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Perlu Paracetamol, Ini 7 Obat Batuk Alami untuk Anak "
Baca Juga :