Belajar Fotografi? Ini 3 Hal Dasar Yang Kamu Wajib Di Pelajari.
Jatenglive.com Semarang - Fotografi (Photography) yang berakar dari bahasa Yunani yang artinya adalah melukis dengan cahaya. Fotografi sangat bergantung pada keseimbangan cahaya pada saat film/sensor kamera menangkap bayangan objek. Ketiga komponen eksposur diatas yang menentukan apakah suatu hasil foto akan under exposure (terlihat gelap), over exposure (terlihat terang sekali) atau seimbang sehingga foto tersebut menghasilkan hal yang wajar.
Dalam fotografi ada tiga komponen utama yaitu ISO, Aperture, and shutter speed. Ketiga komponen ini membentuk istilah yang dinamakan segitiga exposure karena ketiga komponen ini saling berkaitan.
Nah ketiga komponen tadi adalah hal mendasar yang harus kamu pelajari, berikut penjelasan masing-masing.
1. ISO
Secara sederhana, ISO adalah istilah dalam fotografi yang sering dipakai untuk mengukur tingkat sensitivitas sensor terhadap cahaya. Dengan kata lain, ISO berfungsi untuk mengatur tingkat sensitivitas sensor terhadap cahaya untuk menghasilkan gambar yang jelas dan tajam. Itulah sebabnya, pengaturan ISO, apakah itu rendah maupun tinggi, tergantung pada masing-masing fotografer itu sendiri.
2. Shutter Speed
Secara definisi, shutter speed adalah rentang waktu saat shutter (jendela) di yang menutup sensor di kamera kita terbuka. Secara lebih mudah, shutter speed berarti waktu dimana sensor kita ‘melihat’ subyek yang akan kita foto. Gampangnya shutter speed adalah waktu antara kita memencet tombol shutter di kamera sampai tombol ini kembali ke posisi semula.
3. Aperture
Aperture memungkinkan kita mengontrol jumlah cahaya yang memasuki lensa. Apabila aperture dilebarkan, semakin banyak cahaya yang bisa masuk, dan sebaliknya, apabila aperture disempitkan, semakin kurang cahaya yang bisa masuk ke lensa. Nilai numerik dalam perbedaan ukuran aperture, dikenal sebagai f-number. f-number standar yaitu: f/1.4, f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8… dll. Melebarkan aperture akan mengurangi f-number, sedangkan menyempitkan aperture akan menambahnya.
Apabila f-number berubah, maka, yang berubah bukan hanya jumlah cahaya yang memasuki kamera, melainkan juga ukuran area dalam gambar yang tampak dalam fokus. Semakin kecil f-number, semakin kecil pula area gambar dalam fokus. Sebaliknya, semakin besar f-number, semakin besar pula area gambar dalam fokus. f-number besar menghasilkan foto yang tajam seluruhnya hingga ke latar belakang.
Nah jika ketiga hal dasar tadi bisa dikuasai, kamu akan bisa mendapatkan foto yang dengan teknik kamu inginkan seperti Long Exposure, Bulb, dan masih banyak lagi.
Baca Juga :