Benarkah Aplikasi PeduliLindungi Boros Baterai?
Penggunaan pplikasi PeduliLindungi yang menjadi salah satu syarat di tengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) untuk berpergian dan beraktifitas ternyata menimbulkan sedikit masalah. Baru - baru saja ramai di Twitter warganet mengeluhkan jika Aplikasi ini membuat baterai ponselnya cepat habis Dikarenakan kebutuhan GPS yang terus menyala terus.
"@PLindungi aplikasi boros batre, minta akses gps setiap saat. Gak bisa dirubah set ke akses lokasi saat aplikasi digunakan saja. Apk gopartner, grab driver, shopeefood gw aja cuma minta akses lokasi saat apk dipakai. Ini apk nambahin beban driver ojol. Hp kentang gak tahan," tulis akun Twitter @fachrozi.
Benarkah aplikasi PeduliLindungi kuras baterai ponsel?
Ruby Alamsyah selaku Pengamat IT sekaligus Chief Digital Forensic Indonesia menilai bahwa aplikasi PeduliLindungi tidak terlalu menguras baterai ponsel sewaktu pengoperasian.
"Sepengetahuan saya, aplikasi tersebut tidak terlalu boros battery ya," ujar Ruby saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/9/2021). Dia menambahkan jika masyarakat perlu memastikan apakah boros baterai memang dari aplikasi PeduliLindungi atau ternyata ada aplikasi-aplikasi lain yang lebih boros baterai. Ruby juga menyampaikan supaya masyarakat memahami Privasi daya yang penting bagi mereka.
Kemudian, perlu juga untuk memastikan kembali apakah aplikasi yang diduga terlalu banyak mengakses data pribadi seperti lokasi/GPS benar-benar menyebabkan baterai ponsel boros atau tidak.
Ponsel keluaran Apple maupun Google yang Menggunakan Operating System terbaru sudah memiliki fitur untuk memberi hak pengguna mengaktifkan izin akses aplikasi hanya saat aplikasi tersebut digunakan.
Alasan baterai ponsel cepat terkuras
1. Aplikasi yang berjalan di background
Aplikasi background merupakan aplikasi yang masih berjalan atau aktif di latar belakang, bahkan ketika kondisi ponsel sedang tidak digunakan. Pada smartphone, saat pengguna memulai menyalakan ponsel meski tidak membuka satu aplikasi pun, ada aktivitas yang berjalan di balik layar.
Aktivitas itu dibutuhkan untuk menunjang kinerja aplikasi maupun sistem yang terinstal pada ponsel, seperti bluetooth, wifi, dan GPS. Misalnya ketika pengguna menyetel "lokasi" dalam keadaan aktif, maka ponsel akan terus menangkap sinyal dari satelit GPS dan lambat laun akan menghabiskan daya ponsel.
2. Ponsel sulit menangkap sinyal
Baterai ponsel bisa berkurang lebih cepat jika Anda berada di wilayah yang sulit dengan kondisi sinyal buruk. Hal ini terjadi karena ponsel bekerja keras mencari sinyal dari menara pemancar seluler. Aktivitas seperti ini juga menguras baterai ponsel dalam waktu cepat meski ponsel dalam kondisi tidak digunakan. Untuk mengatasinya, bisa dengan mengaktifkan mode pesawat jika sedang berpergian.
3. Memasang aplikasi yang boros daya
Selain itu, penyebab lain yang membuat daya ponsel cepat terkuras yakni adanya sejumlah aplikasi yang memang membutuhkan lebih banyak daya baterai. Contoh aplikasi yang memboroskan baterai seperti media sosial atau layanan perpesanan.
4. Kualitas baterai buruk
Kemudian, apabila baterai ponsel cepat habis meski dalam kondisi baru, kemungkinan besar baterai di dalam ponsel itu memiliki kualitas yang buruk. Jika kualitas baterai ponsel buruk, maka kinerja akan terganggu. Hindari baterai non-original yang belum terjamin kualitasnya.
Mengutip penjelasan yang tertera pada aplikasi PeduliLindungi, fitur lokasi yang digunakan di dalam aplikasi ini menggunakan Software Development Kit dari Google sehingga Google juga akan memiliki akses terhadap data lokasi pengguna.
Pengguna dapat melihat permission yang digunakan oleh PeduliLindungi dan menon-aktifkannya kapan pun melalui menu Setting. Untuk dapat melihat aktivitas dan memberikan informasi terkait paparan Covid-19 di sekitar pengguna, maka Anda bisa mengizinkan PeduliLindungi mengakses data lokasi Anda setiap waktu.
PeduliLindungi akan menggunakan akses lokasi di layar belakang Anda untuk memberikan informasi apakah Anda berada di zona merah (zona terdampak), hijau (zona aman), atau kuning (zona waspada) yang terdampak oleh Covid-19 meskipun aplikasi sedang tidak dijalankan. Fitur yang memerlukan akses terhadap lokasi Anda diantaranya adalah Zonasi, Statistik, Diari Perjalanan dan Lokasi Sekitar.
Cara kerja lokasi pada perangkat di aplikasi PeduliLindungi
-
Pada saat pengguna mengunduh PeduliLindungi, sistem akan meminta persetujuan pengguna untuk mengaktifkan data lokasi untuk memberi informasi terkait zonasi dan area karantina mandiri.
-
Dengan kondisi lokasi aktif, maka secara berkala aplikasi akan melakukan identifikasi lokasi pengguna serta memberikan informasi terkait keramaian dan zonasi.
-
Hasil tracing ini kan memudahkan pemerintah untuk mengidentifikasi siapa saja yang perlu mendapat penanganan lebih lanjut agar penghentian penyebaran Covid-19 dapat dilakukan. Sehingga, semakin banyak partisipasi masyarakat yang menggunakan aplikasi ini, akan semakin membantu pemerintah dalam melakukan tracing dan tracking.
Cara mengaktifkan lokasi Anda
- Buka halaman info aplikasi PeduliLindungi
- Masuk ke dalam menu "Izin"
- Pilih menu "Lokasi"
- Aktifkan pilihan "Izinkan sepanjang waktu" atau bisa dengan opsi lain seperti "Izinkan hanya saat aplikasi digunakan"
- Silakan kembali ke dalam aplikasi PeduliLindungi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aplikasi PeduliLindungi Disebut Sebabkan Baterai Ponsel Boros, Benarkah?"
Baca Juga :