Saat ini hampir semua orang tidak bisa lepas dari gadget. Gadhet salah satunya ponsel menjadi salah satu alat yang digunakan untuk berkomunikasi, mencari informasi sampai melakukan transaksi keuangan. Penggunaan gadget semakin dekat dengan kehidupan terutama selama pandemi Covid 19 yang menyerang hampir seluruh penjuru dunia di tahun 2020. Hampir semua kegiatan mulai dari sekolah dan bekerja dilakukan di rumah membuat orang kerap tidak menyadari sudah menggunakannya selama berjam-jam.

Beberapa tahun lalu, rata-rata screen time orang dewasa mencapai 11 jam per hari. Sejak pandemi, jumlah ini meningkat menjadi 19 jam per hari yang mencengangkan di layar selama pandemi. Dan dari suatu survey, ada sekitar 30 persen orang dewasa mengatakan bahwa mereka "hampir selalu online".

Efek Negatif Terlalu Banyak Menggunakan Ponsel:

• Insomnia dan Kurang Tidur - Cahaya dari layar memberi sinyal pada otak untuk tetap terjaga, dan input konstan sepanjang hari dapat membuat sulit untuk bersantai di malam hari. 

• Ketegangan Mata dan Sakit Kepala - Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk melihat layar dapat menyebabkan kelelahan atau ketidaknyamanan pada mata serta penglihatan redup. Silau pada layar dan kecerahan layar dapat menambah ketegangan pada mata. Akhirnya, ketegangan ini dapat menyebabkan sakit kepala.

• Perilaku Adiktif - Media sosial dan telepon pintar telah ada kurang dari 20 tahun dan dampaknya terhadap manusia masih ditemukan. Studi terbaru menemukan bahwa orang dapat mengembangkan perilaku adiktif dengan smartphone dan media sosial, termasuk terus-menerus memikirkan perangkat atau platform dan ingin menggunakannya, menggunakan smartphone atau aplikasi media sosial untuk mengatasi atau mengubah suasana hati mereka, dan mengalami gejala penarikan diri saat mereka tidak dapat mengakses ponsel atau aplikasi mereka. Jika perilaku ini berkembang hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, hal itu memprihatinkan.

• Nyeri Leher, Bahu, dan Punggung - Waktu yang dihabiskan untuk duduk di meja mengetik atau memegang telepon dan melihat ke bawah, membuat leher, bahu, dan punggung tegang. Ketika posisi ini dilakukan dalam waktu lama, dapat menyebabkan rasa sakit dan terkadang masalah muskuloskeletal yang lebih parah.

• Perubahan Kognisi - Kita tahu bahwa terlalu banyak waktu layar tidak baik untuk otak anak-anak yang sedang berkembang, tetapi apa dampak terlalu banyak waktu layar pada otak orang dewasa? Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa orang yang telah didiagnosis dengan kecanduan smartphone memiliki masalah dengan bagian otak mereka yang bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan dan kinerja kognitif yang lebih buruk.

• Tingkat Aktivitas Fisik Berkurang - Waktu yang dihabiskan di depan layar adalah waktu yang dihabiskan oleh orang-orang di generasi sebelumnya untuk aktif secara fisik—jalan-jalan, bekerja di taman, berolahraga, mengerjakan proyek, dll. obesitas dan masalah kesehatan fisik lainnya.

Berapa lama sebaiknya seseorang menggunakan ponsel dalam sehari?
Para ahli mengatakan orang dewasa harus membatasi waktu layar di luar pekerjaan hingga kurang dari tiga jam per hari. Isna Kusuma Nintyastuti selaku dokter spesialis mata menjelaskan hal itu tidak hanya berlaku pada ponsel, tetapi gadget atau gawai lainnya seperti laptop, tablet, dan komputer. 

Dia juga menambahkan untuk tidak menggunakan ponsel atau gadget selama tiga jam terus menerus, harus diselingi dengan mengistirahatkan mata. Jika tidak akan menyebabkan kelelahan mata atau computer vision syndrome.

Penyebab dari kelelahan mata atau computer vision syndrome :
Layar pada gawai berupa titik-titik piksel, sehingga mata tak henti-hentinya melakukan penyesuaian fokus.  

• Jumlah kedipan mata per menit yang normalnya 12-20 kali per menit, turun menjadi hingga 6-10 kali per menit. 

• Adanya sinar biru yang dipancarkan dari gawai. 

• Posisi duduk dan posisi menggunakan gawai yang tidak ergonomis.

Tips untuk Mengurangi Waktu Layar

• Matikan Notifikasi. Notifikasi adalah pesan dari aplikasi yang muncul di layar untuk memberi tahu tentang aktivitas baru. Ini memicu kita untuk melihat ponsel dan, kemungkinan besar, menghabiskan lebih banyak waktu di ponsel selain memeriksa apa notifikasi itu.

• Atur pengatur waktu. Gunakan pengatur waktu di ponsel , microwave, atau pengatur waktu telur kuno saat menonton televisi atau menggunakan tablet. Saat pengatur waktu mati, matikan perangkat dan usahakan untuk menggerakkan tubuh —berjalan-jalan, membersihkan kamar, atau mencoba olahraga di rumah.

• Tinggalkan ponsel di luar kamar tidur. Banyak orang menjadi mangsa menggulirkan ponsel mereka di tempat tidur pada malam hari atau saat mereka pertama kali bangun di pagi hari. Ini mengganggu tidur dan dapat menambah waktu layar harian secara signifikan. Gunakan jam alarm untuk bangun setiap pagi dan tinggalkan telepon di atas meja kecil di luar pintu kamar setiap malam.