Beras Pengganti Beras Putih Untuk Mengendalikan Gula Darah Dalam Tubuh
Salah satu untuk menjaga kesehatan tubuh adalah, menjaga kadar gula darah di dalam tubuh. Gula darah atau Blood Glucose dalam istilah medis sendiri adalah gula atau glukosa yang ada dalam darah kita.
Blood Glucose berasal dari makanan yang kita makan, dan merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Agar sampai ke seluruh sel-sel di tubuh kita gula ini dialirkan melalui pembuluh darah. Gula darah menjadi ukuran penting parameter kesehatan seseorang dan itu dipertahankan kadarnya pada level-level normal.
Gula darah normal berada kurang dari 100 mg/dL setelah tidak makan atau puasa setidaknya selama 8 jam, dan kurang dari 140 mg/dL dalam waktu 2 jam setelah makan. Pada siang hari, kadarnya cenderung paling rendah sebelum makan. Bagi kebanyakan orang tanpa diabetes, kadar gula darah sebelum makan berkisar antara 70-80 mg/dL.
Kadar gula darah dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari makanan atau minuman, khususnya karbohidrat, serta jumlah insulin dan kepekaan sel-sel tubuh terhadap insulin. Kadar gula darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia) atau terlalu rendah (hipoglikemi) akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Pola Makan
Pola makan menjadi salah satu faktor gula darah tinggi, salah satunya mengkonsumsi nasi yang terlalu berlebihan. Sudah banyak diketahui jika nasi memiliki kandungan karbohidrat yang terbilang tinggi.
Karbohidrat pada nasi putih dipecah menjadi glukosa di dalam tubuh. Hal inilah yang membuat kadar gula dalam darah bisa meningkat saat terlalu banyak mengonsumsi nasi putih. Namun sebagai orang Indonesia, sangat susah untuk meninggalkan nasi. Tidak perlu khawatir, ada beberapa jenis beras disarankan untuk mereka yang mengidap diabetes.
Beras-beras ini memiliki kandungan yang lebih sehat dan bisa mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Berikut beberapa jenis beras terbaik untuk mencegah kenaikan gula darah.
1. Beras Merah
Beras merah dikemas dengan serat, komponen penting untuk manajemen diabetes. Serat dalam beras merah sangat penting, karena serat tidak dicerna oleh tubuh, sehingga tidak memengaruhi kadar gula darah. Hal ini tentu akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan glukosa.
Dilansir dari laman Medical News Today, sebuah studi yang dilakukan pada 2012 lalu menemukan orang yang makan setidaknya dua porsi nasi merah per minggu memiliki risiko diabetes tipe 2 11 persen lebih rendah daripada orang yang jarang makan nasi.
2. Beras Basmati
Beras basmati atau terkenal dengan sebutan nasi kebuli ini ternyata cocok untuk penderita diabetes atau yang ingin menurunkan kadar gula darah. Selain mengandung indeks glikemik rendah, beras basmati juga memiliki serat dan protein yang juga dibutuhkan untuk menjaga kadar gula darah.
Beras basmati memiliki sifatnya yang tetap pera, tidak pulen, dan teksturnya yang tidak berubah setelah dimasak bisa bikin diabetes mundur. Sifat beras yang tidak lengket ini membuat pati yang terkandung dalam beras tidak tergelatinisasi. Akibatnya, pati yang dilepaskan oleh beras ini lebih lambat masuk ke darah.
3. Beras Hitam
Beras hitam memang tidak sepopuler beras merah. Tapi beras ini diyakini memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh, terutama bagi penderita diabetes.
Beras hitam juga berguna untuk pengendalian gula darah bagi penderita diabetes. Senyawa antioksidan dan fitokimia dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Antioksidan ini bisa melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Proses ini dapat membantu tubuh menggunakan glukosa dalam darah menjadi energi dengan lebih baik.
Beras hitam juga membuat kenyang lebih lama. Makanya, makan sedikit saja sudah kenyang. Ini juga yang membuat lonjakan gula darah tak mungkin terjadi.
Baca Juga :