Bikin Iri, 12 Negara Ini Tidak Mewajibkan Warganya Memakai Masker
Penambahakan kasus virus corona di banyak negara dilaporkan masih terjadi, termasuk di Indonesia. Kendati demikian, sejumlah negara dilaporkan juga telah melepaskan kewajiban masker di negaranya. Sebagaimana diketahui, selama pandemi Covid-19, masker adalah salah satu hal yang disarankan oleh sejumlah pakar kesehatan untuk digunakan masyarakat guna menekan penyebaran Covid-19.
Namun seiring dengan menurunnya kasus, sejumlah negara telah mencabut peraturan wajib memakai masker meski pandemi virus corona masih berlangsung. Hal ini mereka ambil setelah berhasil menekan laju penularan dan memvaksinasi sebagian warganya.
Tidak setiap negara berada dalam situasi yang sama ketika menghadapi pandemi. Beberapa negara yang sudah mencabut kewajiban memakai masker, seperti Israel, menerapkannya kembali setelah terjadi penularan varian baru Covid-19.
Berikut ini sejumlah negara yang sudah tidak lagi mewajibkan penggunaan masker:
1. Israel
Israel adalah negara yang pertama kali menghapus adanya aturan wajib menggunakan masker. Hal ini dilakukan karena sejak April 2021, Israel telah menyatakan dirinya bebas dari Covid-19.
Hal ini dilakukan setelah 70 persen populasi Israel telah divaksinasi. Negara tersebut juga melaporkan tidak ada kasus Covid-19 sejak 24 April setelah melakukan tindakan penguncian untuk mengekang infeksi.
2. Bhutan
Bhutan adalah negara yang berbatasan dengan India dan China. Negara tersebut adalah salah satu negara yang tercepat dalam melakukan vaksinasi, karena telah memvaksinasi 90 persen populasi dalam waktu dua minggu.
Bhutan juga merupakan salah satu negara pertama yang tak lagi mewajibkan penggunaan masker dan Covid-19 dan negara yang tak melakukan penguncian total. Negara ini hanya melaporkan 1.309 kasus dan 1 kematian.
3. Amerika Serikat
Selanjutnya, ada Amerika Serikat. Sebagian besar negara bagian di AS telah mencabut aturan penggunaan pemakaian masker bagi orang yang divaksinasi penuh di luar maupun di dalam ruang. Hal tersebut dilakukan mengikuti saran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang dikeluarkan pada Mei 2021.
Meski demikian sejumlah negara bagian seperti St Louis di Missiouri dan Los Angeles di California telah mengeluarkan peringatan terkait penyebaran varian Delta dan menyarankan orang-orang untuk kembali mengenakan maskernya saat berada di dalam ruangan.
4. Selandia Baru
Selandia Baru diketahui juga telah melonggarkan aturan penggunaan masker di negaranya. Namun, negara tersebut mengeluarkan sejumlah aturan kewajiban penggunaan masker di tempat-tempat tertentu berdasarkan status level kasus Covid-19 di negara itu. Di antaranya adalah kewajiban untuk mengenakan masker saat masyarakat menggunakan alat transportasi umum.
5. China
Pada Agustus tahun lalu Otoritas Kesehatan di ibu kota China, Beijing telah menghapus persyaratan bagi orang-orang untuk mengenakan masker di luar ruangan. Aturan tersebut keluar setelah Beijing selama 13 hari berturut-turut tak memiliki kasus baru . Meski demikian, sebagian orang di Beijing mengatakan mereka merasa aman ketika mengenakan masker dan mereka akan menyesuaikan dengan kondisi sosial di sekitarnya.
6. Hungaria
Pada Sabtu (3/7/2021), Hungaria tidak lagi mewajibkan penggunaan masker, namun hal ini dikecualikan untuk mereka yang mengunjungi rumah sakit. Pada 21 Mei lalu, pemerintah Hungaria telah mengumumkan bahwa sebagian besar pembatasan termasuk penggunaan masker akan dicabut setelah negara itu mencapai jumlah 5 juta orang yang melakukan vaksinasi. Meski demikian, langkah ini sempat diprotes oleh Mantan Kepala Petugas Medis Hungaria, Ferenc Falus yang menyebut langkah tersebut bisa berbahaya bagi tiga setengah juta orang dewasa yang tidak divaksinasi dan satu setengah juta anak-anak yang tidak divaksinasi.
7. Spanyol
Spanyol mencabut aturan penggunaan masker di luar ruangan pada 26 Juni 2021. Dikutip dari Reuters, pengumuman ini dilakukan karena kasus infeksi telah turun walaupun masih ada kekhawatiran atas penyebaran varian Delta. "Akhir pekan ini akan menjadi yang terakhir dengan masker di ruang terbuka karena akhir pekan depan kami tidak akan memakainya lagi," kata Perdana Menteri Pedro Sanchez pada 18 Juni 2021.
8. Denmark
Pada 14 Juni, pemerintah Denmark mengumumkan bahwa masker wajah tidak lagi diperlukan kecuali saat berada di angkutan umum.
Otoritas Kesehatan Denmark tetap meminta masker dipakai khususnya di tempat yang terjadi infeksi dan ada peningkatan risiko yang dirasakan. Oleh karena itu, masker wajah tetap wajib dipakai di rumah sakit, ruang tunggu dokter, tempat tes virus corona, pusat vaksinasi, dan pada penerbangan masuk dan keluar Denmark.
9. Prancis
Pemerintah pada 17 Juni mengumumkan protokol pencegahan terhadap pandemi virus corona tidak lagi wajib dilakukan di luar ruangan setelah mendapat saran dari para ahli kesehatan dan berkurangnya jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit.
Namun, masker tetap harus dipakai di sebagian besar tempat kerja, di toko-toko, di transportasi umum, dan di ruang terbuka tempat banyak orang berkumpul, seperti di stadion.
10. Islandia
Pemerintah Islandia merelaksasi protokol kesehatan di negara itu pada 26 juni kemarin. Masker tidak lagi wajib dan begitu juga jarak sosial. Batasan jumlah orang yang diperbolehkan berkumpul juga telah dicabut.
Islandia dinilai telah memerangi wabah Covid-19 dengan cukup baik melalui sistem pengujian dan penelusuran yang ketat, serta dengan menerapkan tindakan penguncian beberapa kali dalam setahun terakhir untuk mengekang lonjakan infeksi.
11. Italia
Seluruh Italia bebas masker pada 28 Juni, menandai tonggak dramatis bagi negara Eropa pertama yang terkena pandemi pada Februari tahun lalu. Namun Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza meminta publik tetap berhati-hati karena pandemi belum sepenuhnya selesai dan ancaman varian baru.
12. Korea Selatan
Pemerintah Korea Selatan mengizinkan warga yang telah divaksinasi, meskipun baru satu dosis, untuk melepaskan maskernya saat berada di luar ruangan mulai Juli.
Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan semua tindakan karantina akan disesuaikan setelah lebih dari 70 persen penduduk menerima dosis pertama mereka.
Baca Juga :