Cerita Ansari Bangun Sang Pisang Bersama Kaesang
Ansari Kadir pria berusia 29 tahun tersebut dan Kaesang Pangarep telah membangun Sang Pisang bersama sejak 2017. Sebelum beranjak memulai Sang Pisang, pria berkelahiran Makassar tersebut tengah bekerja disalah satu perusahaan dengan menempati bagian Marketing. Namun jiwa Entrepeneurnya menggebu-gebu dengan memulai usaha apapun mulai dari berjualan minuman, berjualan pisang goreng hingga meneruskan usaha bapaknya yaitu petani udang. Nasib naas pun menimpa dirinya ketika saat itu dia tidak fokus berjualan pisang dan berakhir bangkrut. Seperti jatuh tertimpa tangga, saat itu pula dia di pecat dari kantor tempat ia mengais rejeki. Kasian nasib Ansari.
Setelah kenyataan tersebut harus dilalui, Ansari tak patah semangat untuk memulai dengan berwirausaha lagi. Memiliki uang sekitar 40 juta, Ansari menyisihkan sebagian untuk membayar tempat 5 juta untuk selamanya, dan 15 juta untuk bangun booth di Taman Solo. Setiap harinya Ansari mendapatkan omset 100 ribu atau jika selama sebulan 3 juta rupiah. Namun cobaan sepertinya tengah menghampirinya, begini ceritanya "Sayangnya, saat mudik lebaran gerobak saya hilang dicuri orang. Saya tanya sama penyewa tanah, dia enggak tahu. Di sini saya hilang arah," ujar Ari.
Bertemu dengan Kaesang
Kejadian itu bermula ketika Ansari tengah masuk dalam komunitas bisnis lalu menyebarkan proposalnya dan ada Kaesang didalam komunitas tersebut. Keadaan mujur sepertinya mulai mendekat ke Ansari dengan diajaknya dia ke suatu cafe untuk bertemu dengan Kaesang. Kaesang melihat dari prospeknya Ansari yang dalam sekejap dapat naik jabatan diperusahaannya yang memecatnya. "Saat pertemuan kedua, saya baru sadar itu anaknya Pak Jokowi. Itupun saat dia menyebut namanya Kaesang, rasanya enggak asing. Pas saya googling ternyata Kaesang Pangarep. Saya tanya ternyata benar," ujar Ari sambil tertawa.
Memulai dengan Kaesang
Awal merintis bersama Kaesang memiliki tahap researching yang memakan waktu dari bulan Juni-Juli 2017. Hasilnya pun nihil, alih-alih mengedepankan lidah orang Indonesia malah produknya yang sempat turun kualitasnya. Akhirnya berkunjung ke tempat kelahiran Ansari di Makassar, produk pisangnya pun diolah oleh ibunya, dan berhasil hanya dalam semalam. "Saya sadar, ternyata selama ini saya usaha belum minta restu sama ibu saya. Sama ibu saya dalam semalam jadi pisang itu, bagus," ungkapnya.
Kemudian resep dari ibunya tersebut dikembangkan, bermodalkan 30 juta yang masing-masing 15 juta dan inilah hasilnya Sang Pisang melejit bak roket dengan memiliki 1500 karyawan dan 70 cabang di Indonesia. "November 2017 kami launching toko pertama di Cempaka Mas. Orang antre panjang, 300 box abis dalam 1 jam. Karena permintaan tinggi, kami tambah 4 cabang. Akhirnya saya tambah karyawan, sosmednya kami kembangkan pakai tenaga ahli, mulai bangun customer base, dan bikin kantor kecil-kecilan," cerita Ari.
Artikel Asli : https://money.kompas.com/read/2019/08/21/090500126/cerita-ansari-bangun-bisnis-bareng-kaesang-dan-kini-punya-1500-karyawan?page=2
Baca Juga :