Duel Maut Honda Vs Yamaha, Siapa Lebih Tangguh?
JATENGLIVE.COM - Buat yang mengincar skutik 125 cc kelas medium, kini ada pilihan baru. Yamaha Lexi hadir menemani Honda Vario 125 yang main sendirian. Keduanya bakal ”adu lari” mengejar simpati calon pembeli.
Jatenglive membandingkan spesifikasi keduanya, dilihat dari mesin dan teknologi, dimensi, juga kelengkapan pendukung. Jika dilihat data teknis, keduanya tampak berimbang, bahkan cenderung beda tipis.
Di atas kertas, tenaga dan torsi Yamaha Lexi lebih besar ketimbang Honda Vario 125. Tercatat, tenaga maksimal Lexi adalah 8,75 KW (11,7 tk) @8.000 rpm. Sementara Honda Vario 125 di bawahnya sedikit, yakni 8,3 KW (11,1 tk) @8.500 rpm.
Yamaha Lexi 125 (Febri Ardani/KompasOtomotif)
Torsi puncak Lexi ada di angka 11,3 Nm @7.000 rpm, sementara Vario 125 punya torsi maksimal 10,8 Nm @5.000 rpm. Dari sini, bisa disimpulkan bahwa Lexi seharusnya lebih asyik diajak ”narik-narik” dari torsinya yang besar. Tapi, ini beda tipis juga, karena torsi puncak Vario dicapai pada putaran mesin yang jauh lebih rendah.
Teknologi mesin punya keunggulan masing-masing. Honda dengan jargon mesin eSP-nya, dan Yamaha mengusung mesin Blue Core plus teknologi VVA. Keduanya sama-sama mengincar iritnya konsumsi bahan bakar, namun tanpa mengorbankan performa.
Lalu menginjak soal dimensi. Karena masuk kategori Maxi Scooter, Yamaha Lexi memang lebih bongsor ketimbang Vario 125. Itu bisa dilihat dari panjang dan lebar, bahkan tingginya jauh di atas Vario 125 (lihat tabel).
Warna baru Honda Vario 125 2017(Astra Honda Motor (AHM))
Jarak terendah dengan tanah hampir sama, tapi Vario 125 sedikit lebih tinggi. Kemudian, tinggi tempat duduk sama persis, 785 mm. Namun, posisi berkendara Lexi menawarkan posisi kaki yang bisa diselonjorkan, mirip NMAX.
Selebihnya, simak tabel lengkapnya di bawah ini:
MESIN
Lexi 125 |
Vario 125 |
|
Tipe Mesin |
Liquid Cooled 4-stroke, SOHC |
Liquid Cooled 4-stroke, SOHC |
Susunan Silinder |
Single Cylinder |
Single Cylinder |
Diameter x Langkah |
52 x 58,7 mm |
52,4 x 57,9 mm |
Perbandingan Kompresi |
11,2±0,4 |
11:1 |
Volume Silinder |
124,7 cc |
124,8 cc |
Daya Maksimum |
8,75 kW / 8.000 rpm |
8,3 kW / 8.500 rpm |
Torsi Maksimum |
11.3 Nm / 7000 rpm |
10.8 Nm / 5.000 rpm |
Sistem Starter |
Elektrik | Pedal dan elektrik |
Sistem Bahan Bakar | Full Injection | Injeksi (PGM-FI) |
DIMENSI
P x L x T |
1.970 mm x 720 mm x 1135 mm |
1.921 x 683 x 1.096 mm |
Jarak Sumbu Roda |
1.350 mm |
1.280 mm |
Jarak Terendah ke Tanah |
133 mm | 135 mm |
Tinggi Tempat Duduk |
785 mm | 785 mm |
Berat Isi |
112 kg |
109 kg (berat kosong) |
Kapasitas Tanki Bensin |
4,2 L |
5,5 L |
RANGKA
Tipe Rangka |
Underbone |
Underbone |
Suspensi Depan |
Telescopic Fork |
Telescopic Fork |
Tipe Suspensi Belakang |
Lengan ayun suspensi tunggal |
Lengan ayun dengan sokbreker tunggal |
Tipe Ban |
Tubeless |
Tubeless |
Ban Depan |
90/90-14M/C 46P |
80/90-14M/C 40P |
Ban Belakang |
100/90-14M/C 57P |
90/90-14M/C 46P |
Rem Depan |
Disc | Disc |
Rem Belakang |
Drum | Drum |
Baca Juga :