Es Bogado Semarang, Minuman yang Mulai Langka
JATENGLIVE.COM - Semarang sebagai kota pesisir memiliki iklim panas terutama saat siang hari. Bila kebetulan Anda berada di dekat kawasan Kota Lama Semarang, Anda dapat sejenak beristirahat sembari melawan dahaga dengan mencoba Es Bogado di bagian barat dari Gereja Blenduk atau tepatnya di depan Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur Semarang. Es Bogado adalah minuman es campur yang juga memiliki sarat sejarah.
Es Bogado mirip dengan es campur yang sudah biasa Anda temui. Namun tetap ada ciri khas dari es ini yang tak sama dengan es-es lain. Es Bogado terdiri dari cincau hitam, kacang hijau, jelly, sagu mutiara, biji selasih, ditambah tape yang telah dipanggang dan dipotong kecil-kecil membuatnya tak sama dengan es-es lain. Kemudian diatas campuran bahan-bahan tersebut ditambahkan es serut dan dipadu dengan sirup dan susu. Paduan tersebut membuat Es Bogado terasa manis sekaligus gurih. Potongan tape panggang menambah cita rasa tersendiri.
Sang penjual, Abdul Wahid penjual Bogado Es Tempo Doeloe sengaja menjual lantaran kini sudah tak ada lagi penjual es legenda ini. Bogado sudah ada pada zaman era Perang Dunia 2, pada saat itu hanya dijual di sekitar terminal dan stasiun kereta api di daerah Kawasan Kota Lama. Selain itu, es ini muncul saat pabrik es batu dibuka di Kota Semarang dan Solo pada tahun 1936. Awalnya dikenal dengan Buffet Ice, karena hanya ada di pesta para pejabat Belanda. Namun karena nama ini makin lama makin asing sehingga diubah dengan nama Bogado yang berasal dari dua buah kata Boga (berarti makanan) Gado (berarti campur).
Keunikan dari Es Bogado ini terletak dari alat pembuat es yang dibawa sampai cara pembuatannya pun juga masih terlihat kuno. Alat untuk menyerut es tersebut masih buatan perusahaan dari Belanda dan sirup khas, benar-benar mempunyai nuansa jadul atau kuno. Satu mangkuk Es Bogado dibanderol Rp 8.000 per porsi, gerobak es nya berjualan mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB setiap harinya. Yang menarik lagi, bila Anda membeli Es Bogado ini, Anda juga dapat belajar sejarah. Abdul Wahid sang penjual adalah mantan guru sejarah di sejumlah sekolah di Kota Semarang. Coba saja tanyakan apapun tentang sejarah, terutama sejarah yang pernah terjadi di Kota Semarang.
Artikel ini pernah ditayangkan di ksmtour.com dengan judul Es Bogado Segarnya Kuliner Tempo Dulu Khas Semarang
Baca Juga :