Happy International Womens Day 2022 : Break The Bias
Hari ini Google Doodle memiliki tampilan yang berbeda, dengan memperlihatkan sekumpulan wajah wanita dari berbagai macam suku, agama dan negara sebagai bentuk dari peringatan International Women's Day.
TEMA
Tema Hari Perempuan Internasional 2022 adalah 'Kesetaraan Gender Hari Ini untuk Masa Depan yang Berkelanjutan'. Perserikatan Bangsa-Bangsa berharap dapat menyoroti kontribusi perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia yang secara sukarela mempromosikan komunitas mereka atau bekerja pada adaptasi perubahan iklim, mitigasi dan secara umum bekerja dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi semua orang.
Orang-orang dan berbagai organisasi mengatur berbagai acara untuk wanita di seluruh dunia, bagi mereka untuk datang dan menjelajahi dunia. Acara seperti pasar malam, drama, stand up gigs dll diatur.
SEJARAH
Dilansir dari Hindustan Times, Hari Perempuan Internasional pertama kali muncul dari aktivitas gerakan buruh pada pergantian abad kedua puluh di seluruh Amerika Utara dan Eropa. UNESCO menyatakan, "Hari Perempuan Nasional pertama diperingati di Amerika Serikat pada tanggal 28 Februari 1909, yang didedikasikan oleh Partai Sosialis Amerika untuk menghormati pemogokan pekerja garmen tahun 1908 di New York di mana para wanita memprotes kondisi kerja yang keras. Pada tahun 1917, perempuan di Rusia memilih untuk memprotes dan mogok di bawah slogan "Roti dan Damai" pada hari Minggu terakhir di bulan Februari (yang jatuh pada tanggal 8 Maret dalam kalender Gregorian). Gerakan mereka akhirnya mengarah pada pemberlakuan hak pilih perempuan di Rusia."
Pada tahun 1945 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi perjanjian internasional pertama yang menegaskan prinsip kesetaraan antara perempuan dan laki-laki tetapi baru pada tanggal 8 Maret selama Tahun Perempuan Internasional pada tahun 1975 PBB merayakan Hari Perempuan Internasional resminya yang pertama.
Kemudian pada bulan Desember 1977, Majelis Umum mengadopsi resolusi yang menyatakan Hari PBB untuk Hak-hak Perempuan dan Perdamaian Internasional untuk diamati pada setiap hari sepanjang tahun oleh Negara-negara Anggota, sesuai dengan tradisi sejarah dan nasional mereka. Akhirnya, setelah diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1977, Hari Perempuan Internasional menjadi hari libur global utama di mana negara-negara anggota diundang untuk menyatakan 8 Maret sebagai hari libur resmi PBB untuk hak-hak perempuan dan perdamaian dunia.
Di tahun 1910, Pemimpin Kantor Perempuan di Partai Sosial Demokrat Jerman, Clara Zetkin mengusulkan untuk diadakan peringatan serupa, namun dengan skala internasional. Sehingga seluruh perempuan di setiap negara dapat merayakan hari yang sama dengan tanggal yang seragam.
Usulan itu disampaikan pada Konferensi Internasional Buruh Perempuan kedua yang diselengarakan dk Kopenhagen, Denmark. Sekitar 100 perempuan dari 17 negara yang menjadi peserta dalam konferensi itu pun menyetujui saran Zetkin.
Hari Perempuan Internasional pun dibuat. Awalnya, IWD dirayakan pada 19 Maret di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss. Sementara Rusia merayakannya pada tanggal yang berbeda, yakni 23 Februari. Kemudian pada 1914, hari itu pun disepakati jatuh setiap tanggal 8 Maret dan itu masih berlaku hingga hari ini. Nah, itulah sejarah Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day dirayakan setiap tanggal 8 Maret setiap tahunnya.
Baca Juga :