Jangan Dipendam, Rasa Marah Bisa Bikin Bahagia
- 14 Oktober 2019
- Ken Meity Anggita
Apa hal terakhir yang membuatmu marah? Apakah itu lalu lintas yang padat dalam perjalanan ke kantor? Atau ketika seorang teman tak menepati janjinya padamu?
Tak bisa dipungkiri, dalam hidup tentu selalu ada masalah yang membuat kita merasa kecewa dan marah. Lalu, apakah marah itu buruk?
Marah adalah perasaan yang wajar. Selama kita masih bisa mengontrolnya, marah sebenarnya memiliki efek positif yang aneh pada kehidupan kita – yaitu, membuat kita merasa lebih bahagia, karena ada perasaan lega.
Menurut psikolog Dr Maya Tamir, PhD, kemampuan untuk merasakan semua emosi yang ingin kita rasakan baik bagi kita. Bahkan, ketika emosi itu tidak terlalu menyenangkan.
Tamir mengatakan, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan, bahwa kebahagiaan lebih kompleks daripada sekadar merasakan kesenangan dan menghindari rasa sakit.
Sebaliknya, mampu mencocokkan emosi dengan perasaan yang kamu inginkan, dapat meningkatkan kebahagiaan lebih ketimbang jika tidak mampu mencocokkannya.
"Seseorang yang tidak merasa marah ketika membaca tentang penyiksaan pada anak, kemungkinan mereka akan lebih marah tentang penderitaan anak-anak yang disiksa, jadi mereka ingin merasakan lebih banyak kemarahan daripada yang sebenarnya mereka lakukan pada saat itu."
Menurut Tamir, orang "lebih baik" dapat merasakan emosi ini, dan bahwa beberapa orang sebenarnya ingin merasakan lebih banyak kemarahan dan kebencian daripada yang sudah mereka lakukan.
Artikel asli : https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/13/220450620/jangan-dipendam-rasa-marah-bisa-bikin-bahagia
Baca Juga :