Joan Mir Kudeta Posisi Quartararo Di MotoGP 2020
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir memimpin klasemen MotoGP 2020 tanpa pernah menjuarai satupun seri di MotoGP. Joan Mir tak pernah finish sebagai yang tercepat di seri MotoGP 2020. Namun Ia kerap naik podium sebagai menempati posisi dua dan tiga.
Konsistensi itulah yang membuat Joan Mir bisa menggeser pembalap Yamaha, Fabio Quartararo. Quartararo memang kerap naik podium sebagai yang tercepat. Meski demikian, tak jarang Quartararo tampil buruk dan finish di urutan belakang. Tak heran, poin Quartararo bisa disusul oleh Joan Mir.
Balapan di Aragon
Para balapan kemarin, Joan Mir finis di posisi ketiga pada balapan MotoGP Aragon yang berlangsung di Sirkuit Motorland Aragon, Minggu (18/10/2020). Bagi Joan Mir, ini merupakan podium kelima musim ini yang membuatnya naik ke pucuk klasemen pembalap MotoGP 2020 dengan koleksi 121 poin.
Di bawah Joan Mir adalah Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) yang tertinggal 6 poin dari Mir setelah finis di posisi ke-18. Quartararo tercatat sudah meraih tiga kemenangan balapan musim ini, sementara Mir belum pernah. Berada di puncak klasemen membuat Mir menegaskan bahwa dia akan terus memacu diri meraih impian untuk memenangkan gelar Juara Dunia MotoGP 2020 ke dalam pikirannya. Dia juga bertekad meraih kemenangan pertama pada balapan.
"Saya sangat senang hari ini. Saya senang untuk Suzuki karena mereka mendapat kemenangan bersama Alex," kata Mir dikutip dari Crash.
"Saya merasa hebat untuk sebagian besar balapan, saya menyalip Vinales dan kemudian saya menutup jarak dengan cepat ke Rins."
"Tetapi, pada 7-8 lap tersisa, saya mulai mengalami masalah dengan bagian depan motor yang suhunya terasa panas," tutur Mir.
"Anda harus mendapatkan pilihan ban yang tepat untuk balapan saat Anda berada di belakang pembalap lain."
"Sungguh memalukan karena di beberapa bagian balapan saya merasa sangat kuat, tetapi hari ini bukan hari untuk meraih kemenangan," ujar Mir.
Meski gagal menjuarai balapan, Mir senang karena rekan satu timnya, Alex Rins, naik podium kampiun. Mir mengakui bahwa dia tidak dapat membayangkan prospek memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2020 terlebih dahulu tanpa mencetak kemenangan balapan.
"Memang benar kami menunjukkan konsistensi. Jadi, mungkin itu hal yang paling sulit untuk dimiliki dengan selalu naik podium."
"Mudah menurut saya saat motor berjalan dengan sempurna dan segalanya datang untuk meraih kemenangan," tutur pembalap Spanyol itu.
"Tetapi saat Anda kesulitan, penting untuk mendapatkan hasil yang bagus. Inilah mengapa saya menjadi pemimpin saat ini dan ini adalah kunci pada balapan lain."
Mir tidak memiliki terlalu banyak peluang untuk menang dengan hanya tersisa empat seri balap pada MotoGP 2020.
"Cara saya mendekati pemimpin klasemen, saya mengikuti balapan demi balapan. Saya tidak terlalu peduli dengan klasemen pembalap. Setiap balapan saya lebih peduli, tetapi saya tidak peduli dengan pembalap lain," ucap Mir.
"Yang saya cari adalah kemenangan. Jadi, saya tidak akan mengubah pendekatan balapan saya dan saya akan terus mendapatkan kemenangan. Jika saya memiliki keunggulan poin yang cukup, saya akan mulai berpikir tentang kejuaraan," ujar Mir.
Seri balap MotoGP 2020 selanjutnya, MotoGP Teruel dijadwalkan pada 23-25 Oktober juga di Sirkuit Motorland Aragon.
Jalannya Balapan di Aragon
Balapan diikuti 21 pembalap dan berlangsung sengit sejak dimulai. Trio Yamaha Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) langsung mengisi grup terdepan.
Vinales melesat di urutan pertama, Quartararo membuntuti di tempat kedua, dan Morbidelli yang agak melebar di Tikungan 1 berada di posisi ketiga. Start yang apik juga dilakoni Alex Rins. Memulai balapan dari posisi ke-10, Rins berhasil membayangi para pembalap Yamaha dari posisi keempat.
Pada lap ketiga, insiden pertama terjadi ketika Francesco Bagnaia (Pramac Racing) mengalami kecelakaan dan tidak bisa melanjutkan balapan. Kembali ke posisi terdepan, Alex Rins tampil trengginas setelah berhasil melewati Franco Morbidelli untuk menempati posisi ketiga.
Sementara itu, Vinales mencoba melepaskan diri dari rival-rivalnya. Dia menciptakan gap setengah detik dari Quartararo pada lap keempat. Posisi pembalap 1-0 setelah lima lap: Maverick Vinales,Fabio Quartararo, Alex Rins, Franco Morbidelli, Joan Mir, Jack Miller, Alex Marquez, Takaaki Nakagami, Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci.
Pada lap keenam, Rins melakukan manuvernya untuk menyalip Quartararo sekaligus memperpendek jarak dengan Vinales. Rins menunjukkan ritme yang impresif. Vinales pun kesulitan untuk menjaga keunggulannya dari kompatriotnya tersebut. Posisi satu dan dua berubah pada lap kedelapan. Rins berhasil menyalip Vinales untuk menjadi pemimpin perlombaan. Persaingan ketat juga dialami Quartararo dan Morbidelli untuk posisi ketiga.
Pada lap delapan Morbidelli mencoba menyalip Quartararo. Namun, mereka malah melebar sehingga memberi celah bagi Joan Mir untuk melewati keduanya sekaligus. Quartararo terlihat kesulitan. Beberapa kali dia melebar ketika melewati tikungan. Alhasil, posisinya terus melorot. Setelah disalip Mir dan Morbidelli. Quartararo turun ke posisi enam setelah disalip oleh Alex Marquez (Repsol Honda) yang mulai melesat. Kecepatan tinggi yang dimiliki membantu Marquez untuk melewati Morbidelli dan merebut posisi keempat pada lap ke-10.
Posisi pembalap 1-10 setelah 10 lap: Alex Rins, Maverick Vinales, Joan Mir, Alex Marquez, Franco Morbidelli, Fabio Quartararo, Takaaki Nakagami, Jack Miller, Andrea Dovizioso, Cal Crutchlow. Melewati lap ke-10, para pembalap Yamaha mulai menjadi mangsa empuk bagi rival-rival mereka di lintasan. Quartararo menjadi penunggang M1 yang paling nelangsa. Performanya terus merosot hingga turun ke posisi 17 pada lap ke-13.
Vinales tidak lebih baik. Pembalap berjuluk Top Gun tersebut turun dua setrip ke posisi empat setelah disalip oleh Alex Marquez dan Joan Mir. Posisi pembalap 1-10 setelah 15 lap: Alex Rins, Joan Mir, Alex Marquez, Maverick Vinales, Franco Morbidelli, Takaaki Nakagami, Andrea Dovizioso, Jack Miller, Cal Crutchlow, Johann Zarco.
Sementara itu, jarak di antara tiga pembalap terdepan mulai terpangkas. Rins, Mir, dan Marquez bersaing untuk merebutkan posisi terdepan. Ketiga pembalap tersebut pun menciptakan grup sendiri. Marquez yang berada di posisi ketiga bahkan unggul 2 detik dari Vinales di posisi keempat.
Marquez menjadi protagonis pada balapan kali ini. Pilihan ban depan yang tepat membuatnya tampil kuat di tikungan terakhir sebelum garis start. Beberapa kali Marquez mengeluarkan manuvernya di sektor tersebut, termasuk ketika menyalip Mir pada lap ke-19. Setelah melewati Joan Mir, Alex Marquez kemudian memburu Alex Rins yang menghuni posisi pertama.
Alex Marquez masih tampil trengginas pada lap-lap terakhir. Dia sebenarnya memiliki peluang untuk menyalip Rins namun situasi tak berpihak kepadanya. Ban belakang Marquez mulai aus. Dia bahkan hampir terjatuh ketika ban belakangnya selip ketika berusaha mendekati Rins. Momentum Rins pun terselamatkan. Meski terus ditekan Marquez, Rins berhasil menjaga posisinya hingga akhir perlombaan.
Klasemen MotoGP 2020 setelah seri Aragon
Joan MIR - Suzuki - 121
Fabio QUARTARARO - Yamaha - 115
Maverick VINALES - Yamaha - 109
Andrea DOVIZIOSO - Ducati - 106
Takaaki NAKAGAMI - Honda - 92
Franco MORBIDELLI - Yamaha - 87
Alex RINS - Suzuki - 85
Jack MILLER - Ducati - 82
Pol ESPARGARO - KTM - 77
Miguel OLIVEIRA - KTM - 69
Brad BINDER - KTM - 67
Alex MARQUEZ - Honda - 67
Danilo PETRUCCI - Ducati - 65
Valentino ROSSI - Yamaha - 58
Johann ZARCO - Ducati - 53
Francesco BAGNAIA - Ducati - 42
Aleix ESPARGARO - Aprilia - 27
Cal CRUTCHLOW - Honda - 21
Iker LECUONA - KTM - 20
Bradley SMITH - Aprilia - 11
Stefan BRADL - Honda - 8
Tito RABAT - Ducati - 8
Michele PIRRO - Ducati - 4
Artikel asli https://jateng.tribunnews.com/2020/10/19/klasemen-motogp-2020-joan-mir-bertengger-di-puncak-tanpa-pernah-naik-podium-no-1?page=all
Baca Juga :