Kadar Oksigen dan Darah Turun, Lakukan Cara Berikut Untuk Mengatasinya
Kadar oksigen yang rendah dapat memicu masalah kesehatan. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah kekurangan oksigen dalam darah. Darah bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan oksigen dalam darah bisa mengganggu kinerja tubuh. Saat kekurangan oksigen dalam darah, tubuh biasanya akan memunculkan sejumlah gejala seperti:
Dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa kondisi berikut bisa terjadi sebagai gejala kekurangan oksigen dalam darah:
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Detak jantung cepat
- Batuk-batuk
- Napas ngos-ngosan
- Linglung
- Kulit pucat atau membiru
Jika kekurangan oksigen dalam darah terus belanjut atau tidak mendapatkan penananganan tepat, organ vital di tubuh seperti jantung dan otak bahkan bisa rusak. Kondisi ini pun bisa berakibat fatal.
Pada orang sehat, saturasi oksigen akan berkisar antara 95-100 persen. Sementara pada orang dengan masalah paru-paru seperti PPOK dan asma, saturasi akan berada di bawahnya. Kadar oksigen yang rendah atau hipoksemia ditandai dengan tingkat saturasi di kisaran 90-92 persen. Angka ini menandai adanya masalah pada paru-paru dan kebutuhan oksigen tambahan.
Di bawah 90%, Anda disarankan untuk segera mencari pertolongan medis. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah kekurangan oksigen dalam darah. Berikut mengutip berbagai sumber :
1. Perbaiki sirkulasi udara
Saat cuaca memungkinkan, coba buka jendela Anda. Akses ke udara segar sangat penting untuk bernapas lebih mudah. Namun, ingat bahwa penting untuk lebih dulu memantau kualitas udara di luar.
Jika Anda tinggal di daerah perkotaan dan tidak dapat membuka tempat karena polusi atau kabut asap, pertimbangkan untuk menyediakan sistem penyaringan udara dalam ruangan atau alat-alat yang bisa memurnikan udara di rumah secara alami. Dalam memilih pembersih udara elektronik ini, Anda disarankan untuk cermat dan bijak karena di antaranya menghasilkan ozon yang mengiritasi paru-paru.
2. Perkaya tanaman hijau di sekitar
Tanaman hias telah terbukti membantu memurnikan udara di dalam ruang. Tanaman membantu menghilangkan karbon dioksida dan mengisi kembali tingkat oksigen dalam ruang. Hal ini membuat lebih banyak oksigen bisa diserap ke dalam tubuh.
3. Olahraga rutin
Olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk memperbaiki sistem pernapasan. Olahraga bukan hanya meningkatkan kapasitas paru-paru, tapi juga dapat menjaga berat badan tetap ideal dan jantung lebih sehat.
Tapi secara umum, cara terbaik untuk memulai olahraga adalah melalui latihan aerobik. Salah satu latihan aerobik berdampak rendah terbaik di luar sana adalah berjalan kaki. Bangun rutinitas yang baik untuk meningkatkan oksigen ini dengan olahraga rutin setidaknya 30 menit setiap hari.
4. Perbaiki pola makan
Nitrat merupakan senyawa yang mengendurkan pembuluh darah dan dapat meningkatkan suplai oksigen ke dalam tubuh. Mengutip Your Story, Anda dapat menemukannya dalam buah bit, bawang putih, sayuran hijau, buah delima, sayuran silangan, kecambah, daging, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Makanan-makanan di atas dapat membantu memperlancar sirkulasi darah ke seluruh sistem pembuluh darah. Tak hanya itu, tubuh juga memerlukan asupan folat dan B12 sebagai pembentuk zat besi, yang membawa oksigen dari darah.
5. Ubah cara bernapas yang salah
Mungkin terdengar aneh, tetapi secara umum banyak orang tidak tahu cara bernapas yang benar. Baik itu dalam berlari, meditasi, angkat besi, atau bahkan melahirkan, kita sering kali perlu diinstruksikan untuk bernapas dengan benar.
Faktanya, pernapasan yang tidak tepat dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen darah sekitar 20 persen. Untuk mengatasi hal ini, cobalah latihan pernapasan dalam yang berfungsi untuk menciptakan energi, membersihkan paru-paru dan meningkatkan jumlah oksigen dalam darah.
6. Perbaiki postur tubuh
Postur tubuh yang buruk dapat memiliki efek yang signifikan pada pernapasan dan asupan oksigen. Secara alami, membungkuk atau berada dalam posisi tubuh yang banyak tekanan dapat mengurangi kapasitas paru-paru dalam menyerap oksigen sampai 5 persen.
Untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah, pastikan Anda memperbaiki postur tubuh. Ketika muncul tanda kekurangan oksigen, coba berdiri dengan tegak, lalu putar bahu ke belakang, busungkan dada ke depan, dan atur dagu dalam posisi tegak.
Setelah postur tubuh sudah benar, mulai bernapas perlahan-lahan sampai kondisi membaik. Jika berbagai cara meningkatkan kadar oksigen dalam darah secara alami di atas tak berhasil membuat perubahan, jangan ragu untuk segera berbicara dengan dokter.
Dokter dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah dengan pendekatan medis, seperti terapi oksigen. Dokter bisa memberikan terapi oksigen dengan memasangkan alat bantu pernapasan di rumah sakit atau menggunakan mesin portabel.
Baca Juga :