Kisah Pilu Brithney Spears : Saya layak untuk memiliki kehidupan
Nama penyanyi Britney Spears baru-baru ini menjadi perhatian publik setelah pengakuannya dipaksa menggunakan alat kontrasepsi selama 13 tahun ramai diperbincangkan.
Untuk diketahui, Britney Spears saat ini sedang berada di bawah program conservatorship, program pengawasan legal di Amerika Serikat, di mana pengadilan menunjuk seorang konservator yang berperan sebagai pembimbing atau pengawas untuk mengurus finansial dan kegiatan sehari-hari dari seseorang yang sedang mengalami sakit fisik maupun mental.
Dalam hal ini, ayah Britney Spears yakni James Spears yang menjadi konsevatornya.
Dalam pengakuannya di hadapan hakim dalam sidang conservatorship di Pengadilan Tingi Los Angeles, Britney Spears mengungkapkan keinginannya menikah dan memiliki anak.
“Saya ingin memiliki kesepakatan nyata. Saya ingin bisa menikah dan punya bayi. Saya diberitahu sekarang di bawah conservatorship,” kata penyanyi berusia 39 ini, dikutip dari Pagesix, Kamis (24/6/2021).
Sayangnya, keinginannya memiliki anak tak kunjung menjadi nyata lantaran konsevatornya tidak memperbolehkan dirinya memiliki anak, bahkan memaksanya memasang alat kontrasepsi di tubuhnya. Bahkan brithney tidak diijinkan pergi ke dokter untuk mencabut alat kontrasepsi itu.
“Saya memiliki (IUD) di dalam diri saya sekarang, jadi saya tidak hamil. Saya ingin mengeluarkan (IUD) sehingga saya bisa mulai mencoba untuk memiliki bayi, tetapi tim yang disebut ini tidak akan membiarkan saya pergi ke dokter untuk mengeluarkannya karena mereka tidak ingin saya punya anak,” jelasnya.
Britney Spears pun meminta hakim untuk membebaskan dirinya dari conservatorship yang telah mengekangnya selama 13 tahun terakhir, sejak ia menghadapi gangguan kesehatan mental pada 2008 lalu.
“Aku lelah merasa sendirian. Saya layak memiliki hak yang sama seperti yang dimiliki siapa pun dengan memiliki anak, keluarga, semua hal itu, dan lebih dari itu, ” kata Spears.
“Saya layak untuk memiliki kehidupan,” tandasnya.
Ibu dua anak yang pernah menikah dengan Kevin Federline tersebut bahkan menyamakan perseteruannya dengan conservatorship dengan perdagangan seks. Britney mengaku sering terpaksa bekerja. Salah satunya ketika tur di 2018 karena diancam akan dituntut jika tidak mengikuti keinginan mereka.
"Di California, satu hal yang mirip dengan ini yaitu perdagangan seks, membuat orang bekerja di luar keinginan mereka. Dan mengambil semua barang, kartu kredit, uang, ponsel, passport," katanya.
Dalam pernyataannya, Britney mengungkap bahwa selama ini ia dipaksa melakukan terapi tiga kali seminggu dan mengunjungi seorang psikiater. Bahkan dikatakan ia dipaksa pergi ke klinik di mana paparazzi sudah menunggu.
"Mereka menjebakku dengan mengirimku ke tempat paling terekspos. Aku butuh bantuanmu. Aku merasa tidak bisa menjalani hidup penuh. Aku bahkan tidak percaya terapi. Aku selalu berpikir aku bisa melakukannya kepada Tuhan,"
Wanita 39 tahun tersebut dikatakan dipaksa mengonsumsi Lithium sebagai hukuman karena diresepkan oleh terapis secara tiba-tiba. Karena itu, ia merasa seperti mabuk dan tidak bisa berbicara dengan baik. Disebutkan ada enam perawat yang berbeda mengontrolnya untuk mengonsumsi obat keras itu selama sebulan.
Pengakuan lainnya yang diungkap Britney adalah ia merasa tidak akan ada yang percaya mengenai situasinya. Bahkan sahabatnya Paris Hilton.
"Aku sudah melakukan lebih dari cukup, aku tidak berutang pada orang-orang ini. Aku tidak berpikir siapapun akan mempercayaiku, aku tidak percaya Paris Hilton. Aku pikir orang akan berpikir 'dia berbohong, dia punya segalanya, dia Britney Spears'. Harapanku dan mimpiku adalah agar ini berakhir," tutur Britney Spears.
Britney Spears juga meminta kepada hakim untuk menghukum konservatornya yang menurutnya telah semena-semana kepadanya.
“Saya benar-benar percaya conservatorship ini kasar. Ayah saya dan siapa pun yang terlibat dalam conservatorship ini dan manajemen saya yang memainkan peran kunci dalam menghukum, mereka harus dipenjara,” pintanya.
Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles, Brenda Penny, mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan petisi untuk diajukan ke pengadilan jika Spears meminta conservatorship dihentikan.
Sementara Britney Spears tidak pernah secara resmi mengajukan petisi untuk menghentikan pengawasan tersebut.
Baca Juga :