Lezatnya Mie Kopyok Pak Dhuwur, Kuliner Sederhana Cita Rasa Gurih Khas Semarang
Semarang dikenal memiliki segudang kuliner favorit wisatawan. Selain tahu gimbal dan lumpia, Mie Kopyok merupakan salah satu sajian kuliner khas Semarang yang wajib dicoba. Terkadang orang-orang juga menyebutnya dengan sebutan mie lontong, akan tetapi yang lebih terkenal adalah Mie Kopyok. mie kopyok sepintas mirip dengan mie kocok khas Bandung. Perbedaanya terletak pada isiannya, jika mie kocok Bandung menggunakan tambahan kikil, sedangkan mie kopyok tidak menggunakan unsur daging sama sekali.
Dalam seporsi mie kopyok berisikan mie potongan lontong, irisan tahu pong, tauge, irisan daun seledri, taburan bawang goreng dan kerupuk gendar atau karak. Campuran tersebut kemudian disiram dengan kuah kaldu yang kaya akan rempah. Kuahnya juga tidak memakai kaldu daging, melainkan hanya dari kaldu rempah-rempah, Jadi inilah yang menjadi ciri khas mie kopyok, yaitu tampilannya yang sederhana tanpa daging. Dinamakan kopyok karena dalam prosesnya, mie dimasak dengan cara dikopyok-kopyok atau dicelupkan secara berulang ke air yang mendidih.
Jika Anda tertarik untuk mencicipi Mie Kopyok, ada salah satu tempat makan yang legendaris di Semarang yaitu Mie Kopyok Pak Dhuwur yang berlokasi di Jalan Tanjung No.18A, Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Mie Kopyok Pak Dhuwur buka mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB. Seporsi mie kopyok ini harganya Rp 7.000. Namun pengunjung juga bisa memesan mie kopyok porsi jumbo dengan harga Rp 12.000.
Hingga saat ini, Warung Mie Kopyok Pak Dhuwur sudah memiliki dua cabang lain di Kota Semarang. Selain warung pertama di Jalan Tanjung, terdapat juga di Jalan Kyai Saleh dan Banyumanik. Pak Dhuwur juga memiliki dua cabang di Jakarta, yaitu di depan kantor Wali Kota Jakarta Timur dan di Kawasan Pulau Gebang. Jadi tunggu apa lagi? Yuk mampir dan cobain!
Baca Juga :