Hari ini Kamis 26 Januari, Film Mangkujiwo 2 mulai ditayangkan di seluruh bioskop di Indonesia. Film produksi MVP Pictures ini berupakan lanjutan dari Mangkujiwo 1 yang telah tayang pada tahun 2020. 

Sang penulis skenario Dhirmawan Hatta mengungkapkan jika pembuatan film bergenre horor thriler ini memakan waktu dua tahun lamanya, karena film ini mengambil latar sebelum enam film KUNTILANAK yang sudah dirilis sehingga semuanya harus terhubung satu dengan yang lain.

Sinopsis
Dengan latar waktu tahun 70-an, Mangkujiwo 2 melanjutkan kisah dari sosok Brotoseno dan Tjokrokusumo yang digambarkan saling berseteru memperebutkan loji pusaka. Perebutan tersebut berujung pada upaya balas dendam Brotoseno yang melanjutkan kisah pada film pertamanya. Hal tersebut dikarenakan Brotoseno masih menyimpang hasrat untuk membalaskan dendamnya dengan membangkitkan kembali kuntilanak melalui medium pesugihan. 

Pada film kedua ini, digambarkan pula bahwa Mangkujiwo telah bekembang menjadi perkumpulan besar yang telah menerima banyak pengikut. Mereka gemar memelihara kuntilanak sebagai medium memperkaya diri.

Disisi lain, hadir sosok Uma yang menjadi karakter penting karena Uma lah yang memiliki hubungan dengan kuntilanak kuntilanak yang dimiliki dan dikendalikan oleh Brotoseno. Uma yang sudah beranjak dewasa jatuh cinta kepada seorang pria bernama Rimba begitupun dengan pria tersebut. Rimba sangat peduli kepada Uma dan menjadi lebih sedikit protektif karena perasaan cintanya tersebut. Sampai akhirnya, perasaan cinta tersebut malah membongkar rahasia terbesar Mangkujiwo. 

Kemudian munculah sosok bernama Karmila yang memiliki maksud untuk menghancurkan perkumpulan tersebut. Upaya tersebut ia lakukan dengan mendekati Brotoseno yang mesti bergantung kepada kuntilanak. Dibantu dengan Nyi Kenangan, Brotoseno yang haus akan kekuasaan dibujuk untuk bersekutu dengan makhluk gaib. 

Sejak itu, teror dan ritual mulai marak dilakukan hingga menghantui orang-orang yang mengikuti perebutan kekuasaan yang mematikan tersebut. Banyak korban yang dihasilkan dari ambisi mereka menjadikan Mangkujiwo menjadi lebih berkuasa.

Pemeran
  • Sujiwo Tejo sebagai Brotoseno 
  • Yasamin Jasem sebagai Uma 
  • Djenar Maesa Ayu sebagai Nyi Kenanga 
  • Karina Suwandhi sebagai Karmila 
  • Widika Sidmore sebagai Maureen 
  • Kiki Narendra sebagai Jendral Amperawan 
  • Yayu A.W. Unru sebagai Dargo Sentono 
  • Pritt Timothy sebagai Kunto Haryo 
  • Marthino Lio sebagai Rimba 
  • Ibnu Gundul sebagai Arsya 
  • Sara Wijayanto sebagai Sri Sukma Rahayu 
  • Kimberly Ryder sebagai Sri Sukmarahimi 
  • Yuyun Arfah sebagai Kuntilanak