Mengapa Orang Menangis Saat Bahagia?
Air mata karena sedih itu sudah biasa, hampir semua orang mengalaminya. Tetapi Air mata tidak hanya melulu karena sedih, ada juga menangis karena bahagia.
Mungkin kita sering melihat di media sosial, ketika seseorang mengeluarkan Air mata ketika mendapat kejutan. Atau di sebuah pernikahan, dimana banyak terjadi tangisan bahagia.
Air mata kebahagiaan bisa membingungkan, terutama jika mengasosiasikan tangisan dengan emosi yang tidak diinginkan. Tapi itu sepenuhnya normal. Air mata bahagia tidak bisa digolongkanberdasarkan umur atau jenis kelamin, ini bisa terjadi kepada siapa saja.
Tapi mengapa air mata bahagia bisa terjadi? Sampai saat ini masih belum ada yang punya jawaban pasti, namun penelitian ilmiah menawarkan beberapa penjelasan potensial. da tiga jenis air mata, yang dikategorikan berdasarkan penyebabnya:
Air mata basal. Air mata ini sebenarnya ada di matamu sepanjang hari. Mereka bertindak sebagai pelumas dan desinfektan untuk mata. Selain air dan garam yang mungkin ditemukan pada air mata, ada juga lendir dan minyak. Minyak melindungi air mata agar tidak menguap.
Air mata psikis atau emosional. Kita menangis secara psikis atau emosional sebagai respons terhadap peristiwa emosional. Air mata ini mengandung hormon stres.
Air mata refleks. Air mata yang mengiritasi keluar dari mata ketika ada sesuatu yang mengganggu atau masuk ke dalam mata. Contoh umum adalah air mata yang didapat dari memotong bawang.
Bagaimana Air Mata Kegembiraan Dapat Mempengaruhi Kesehatan?
Menangis karena bahagia mempunyai tujuan tertenru salah satunya adalah bisa membut kita mengontrol emosi. Orang yang menangis karena bahagia saat kewalahan sebenarnya bisa pulih lebih baik dari perasaan awal yang menyebabkan mereka menangis.
Seseorang dapat memiliki dua emosi berbeda sebagai respons terhadap satu penyebab. Ini disebut ekspresi dimorf. Ekspresi dimorfik dapat membantu mengatur emosi agar tidak membebani diri.
Macam - Macam Air Mata Kebahagiaan
Jordan Lewis, seorang peneliti psikiatri di Penn State College of Medicine, mengatakan ketika seseorang diliputi oleh emosi, otak tidak selalu bisa membedakan antara reaksi bahagia dan sedih. Hipotalamus, bagian otak manusia yang berukuran almond, hanya merespons sinyal saraf yang kuat dari amigdala, yang bertugas mencatat reaksi emosional kita.
Dan respons ini melibatkan aktivasi sistem saraf parasimpatis tubuh, yang membantu kita menenangkan diri dengan melepaskan neurotransmitter asetilkolin yang pada dasarnya menyebabkan produksi air mata.
Ada empat jenis air mata kebahagiaan : hiburan, kasih sayang, keindahan, dan prestasi.
Hiburan. Seseorang menangis geli ketika sedang menertawakan sesuatu, atau menemukan sesuatu yang sangat lucu sehingga tidak bisa menahan tangis.
Kasih sayang. Air mata kasih sayang mungkin terjadi saat berada di pesta pernikahan atau saat diri merasakan rasa syukur dan perasaan hangat yang tak terduga. Air mata untuk seseorang yang disayangi adalah hal yang lumrah.
Keindahan. Seseorang bisa menangis ketika diliputi oleh pemandangan yang menakjubkan. Hal ini bisa terjadi ketika perasaan diliputi oleh musik yang indah atau pemandangan alam yang memukau.
Pencapaian. Air mata prestasi bisa terjadi ketika seseorang mencapai sesuatu yang penting atau mengatasi suatu rintangan atau rintangan.
Baca Juga :