Mengapa disebut Klaten ?

Klaten merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang merupakan gabungan dari 3 kecamatan yaitu Klaten Utara, Klaten Tengah dan Klaten SelatanKlaten terletak 36 km sebelah barat dan Kota Surakarta dan berbatasan dengan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.275.850 jiwa pada tahun 2022 dan mayoritas penduduknya merupakan etnis Jawa.

Nama "Klaten" memiliki arti sendiri. Ada dua versi yang menyebut tentang asal muasal nama Klathèn :

  1. mengatakan bahwa Klaten berasal dari kata kelathi atau buah bibir. Kata kelathi ini kemudian mengalami disimilasi menjadi Klaten. Klaten sejak dulu merupakan daerah yang terkenal karena kesuburannya.

  2. menyebutkan Klaten berasal dari kata Melati (Jawa: Mlathi) yang berubah menjadi kata Klathi, sehingga memudahkan ucapan kata Klathi berubah menjadi kata Klathen. Versi ke dua ini atas dasar kata-kata orang tua sebagaimana dikutip dalam buku Klaten dari Masa ke Masa yang diterbitkan Bagian Ortakala Setda Kab. Dati II Klaten Tahun 1992/1993.

Melati merupakan nama seorang Kyai yang sekitar 560 tahun yang lalu datang ke tempat yang masih berupa hutan belantara. Kyai Melati Sekolekan, nama lengkap dari Kyai Melati yang menetap di tempat itu. Semakin lama semakin banyak orang yang tinggal di sekitarnya, dan daerah itulah yang menjadi Klaten yang sekarang.

Dukuh tempat tinggal Kyai Melati oleh masyarakat setempat lantas diberi nama Sekolekan. Nama Sekolekan merupakan bagian dari nama Kyai Melati Sekolekan yang kemudian berkembang menjadi Sekalekan, sehingga sampai sekarang nama dukuh itu adalah Sekalekan. Kyai Melati dikenal sebagai orang berbudi luhur dan lagi sakti. Karena kesaktiannya itu perkampungan itu aman dari gangguan perampok dan di Dukuh Sekalekan itu pula dimana Kyai Melati dimakamkan.

Sampai sekarang sejarah kota Klaten masih menjadi silang pendapat. Belum ada penelitian yang dapat menyebutkan kapan persisnya kota Klaten berdiri. Selama ini kegiatan peringatan tentang Klaten diambil dari hari jadi pemerintah Kab Klaten, yang dimulai dari awal terbentuknya pemerintahan daerah otonom tahun 1950.

 

 

Baca Juga :

Keyword:
Google+