Mengenali Toxic Frienship dan Cara Mengatasinya
Toxic Friendship dapat diartikan sebagai teman atau bahkan sahabat yang memberikan pengaruh negatif pada kehidupanmu. Toxic Friendship ibarat racun dalam pertemanan, hubungan pertemanan yang membuat seseorang merasa tidak didukung, selalu menghalangimu dalam berkembang, dan menjadi racun yang merusak kesehatan mental. Teman yang toxic juga tidak menunjukkan penyesalan atau keinginan untuk berubah meskipun menyadari bahwa mereka telah merugikanmu.
Ciri-ciri Teman Toxic
Teman toxic perlu dihindari, demi kesehatan mental kamu. Tapi, kadang perilaku teman toxic tidak segamblang dan semudah itu dikenali. Nah, kalau kamu mulai merasakan beberapa hal di bawah ini, boleh tinjau ulang ya hubungan kamu dengan orang yang kamu anggap teman itu.
Menyalahkanmu atas kesalahannya
Orang-orang toxic sering kali kesulitan untuk bertanggung jawab atau disalahkan atas kesalahan yang telah diperbuatnya.
Itulah mengapa dalam pertemanan, mereka dapat menyalahkan kamu atas segala kesalahan, seolah-olah kamu yang melakukan semua kesalahan tersebut.
Tidak pernah menghargai
Saling menghargai adalah dasar yang dibutuhkan untuk memiliki hubungan yang sehat. Terkadang, beberapa orang menganggap suatu kedekatan untuk mengabaikan batasan yang ada. Bahkan kenyataannya, teman tersebut hanya mengambil manfaat dan kerap memaksakan keinginannya dan semua hal harus tentang dirinya.
Mereka menjadi pemicu stres
Banyak penelitian memperlihatkan peran pertemanan sehat adalah meredakan stres. Dalam kasus pertemanan toxic, yang terjadi adalah sebaliknya. Alih-alih berkata positif, dia akan mencela atau mencerca kamu. Jikapun tidak dilakukan secara gamblang, kata-katanya seringkali bikin kamu kesal dan tidak nyaman.
Tidak ikut merasa bahagia
Teman yang baik tentunya ikut merasa bahagia ketika kamu bahagia. Sebaliknya, ciri-ciri teman toxic adalah cemburu, kesal, dan iri terhadap pencapaian atau kebahagiaanmu.
Mereka bahkan merasa tersaingi dan berusaha untuk melemahkan atau mempermalukan kamu.
Bagaimana cara mengatasi toxic friendship?
Mungkin tanpa disadari, kamu pernah atau sedang berteman dengan teman toxic. Tipe teman “beracun” ini butuh beberapa cara untuk mengatasinya.
1. Tetapkan batasan
Seseorang dengan sifat yang toxic mungkin tidak akan menyadari bahwa dirinya sangat mengganggu bagi orang lain. Untuk itu, kamu yang harus memberi batasan seperti apa berperilaku terhadapnya. Berteman dan berinteraksi dengan siapapun boleh saja. Namun, jika kamu sudah merasa kesulitan menghadapi hal negatif yang dibawa oleh orang tersebut sebaiknya membatasi interaksi dengannya.
2. Bicara langsung
Banyak di antara kita yang ketika menghadapi teman yang toxic mengambil cara-cara yang “dramatis.” Saling sindir di media sosial, dan lain sebagainya.
Daripada mengambil cara seperti itu, sebaiknya berbicara empat mata. Ajak temanmu untuk membahas masalah yang mengganggu. Katakan padanya jika kamu tidak ingin diganggu agar ia mengerti bahwa tidak selamanya seseorang bisa diperlakukan seenaknya.
Ada batas privasi yang terkadang memang sulit untuk mereka mengerti. Namun, dengan memberi bahwa hidup tidak melulu tentang apa yang dia mau.
3. Jangan membalas sikapnya terhadapmu
Tak bisa dipungkiri, rasa kesal, terbawa emosi kerap kali menghampiri kamu dan keinginan untuk membalas perilakunya pun muncul. Namun, sebelum kamu berniat untuk membalasnya, pikirkan kembali bahwa di saat itu pula kamu tidak ada bedanya dengan toxic friendship.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah meminimalisir interaksi dengannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Jangan sampai kamu ikut emosi saat menghadapi dia.
4. Berani katakan tidak
Berkata tidak mungkin hal tersulit yang pernah kamu lakukan, entah karena tidak enak atau kasihan. Tapi jika tak dilakukan, apalagi pada teman yang toxic, ini bisa menjadi boomerang untukmu. Ada kalanya mereka menghalalkan segala cara agar kamu menuruti keinginannya.
Mereka tidak bisa menerima kata tidak dari mulut orang lain. Tetaplah pada pendirianmu, dan berlatih untuk mengatakan tidak pada mereka. Semakin sering kamu melakukannya, akan semakin mudah pula karena terbiasa. Dengan selalu berkata tidak, orang toxic lama-kelamaan akan menyadari bahwa kamu tidak menyukai perilaku mereka.
5. Menjauh darinya
Pertemanan memang mahal dan tak ada yang bisa menggantikannya. Namun, kamu harus tahu apakah jenis pertemanan tersebut akan memberi dampak baik atau buruk terhadapmu. Jika memang memberi dampak buruk, tentu saja harus dihindari, bahkan dijauhi, jika ia terus menerus seperti itu terhadapmu.
Jika kamu ragu untuk langsung menjauh darinya, coba untuk memberi ruang memikirkan kembali apa langkah selanjutnya dalam mengatasi hal ini. Memberi ruang sejenak juga bisa saja membawa efek positif bagi perubahan temanmu.
Itulah beberapa ciri-ciri teman toxic dan cara mengatasi agar kita bisa keluar dari pertemanan yang beracun.
Baca Juga :
Tagged With :
Toxic friendship, fake friends, toxic
Keyword: