Mobil Pertama Di Indonesia dan Siapa Pemiliknya
Mobil pertama kali ditemukan tahun 1769 oleh Nicolas J. Cugnot yang merupakan seorang ilmuwan dari Prancis. Dia menciptakan kendaraan roda tida yang cukup besar dan berhadapan. Tidak seperti sekarang, dahulu mesin menggunakan uap karena paling terkenal dan jug aman. Pertama kali ditemukan, mobil digunakaan untuk mengangkut meriap untuk perang.
Di Indonesia sendiri, mobil pertama kali dimiliki oleh Raja Kasunanan Surakarta, Pakubuwono X. Mobil yang dimilikinya tersebut memiliki merek Benz Phaeton yang dibuat tahun 1894 dan didatangkan langsung dari Jerman.
Mobil tersebut dibuat tahun 1894 dan dengan harga 10 ribu gulden atau sekarang setara dengan Rp83 juta. Melansir dari Hypeabis.id, mobil pertama yang dibeli oleh Pakubuwono X mengejutkan orang-orang Belanda. Pasalnya mobil tersebut juga baru didatangkan ke Den Haag pada 1896.
Butuh waktu selama 10 tahun untuk membuat mobil pesanan Pakubuwono X itu. Tak seperti mobil masa kini, mobil kepunyaan Pakubuwono X itu hanya dibekali mesin satu silinder berkapasitas 2.000 cc dan bertenaga 5 kuda (horse power). Berbeda dengan mobil masa kini dengan ban yang berisi udara, Benz Phaeton menggunakan ban mati seperti halnya pedati atau gerobak. Mobil beroda empat itu mampu mengangkut penumpang hingga delapan orang.
Berkat pembelian mobil itu, Indonesia tercatat menjadi negara di Asia Tenggara yang mendatangkan mobil untuk pertama kalinya. Dalam pembelian mobil itu, Pakubuwono X dibantu oleh penjual mobil bernama John C. Peter. Ia yang mengurusi pemesanan hingga pengiriman mobil ke Indonesia.
Benz Phaeton milik Pakubuwono X oleh masyarakat Surakarta di masanya sering disebut dengan istilah “kereta setan”. Sebab, transportasi mayoritas saat itu adalah kereta kuda. Penampakan mobil yang bergerak tanpa tenaga kuda menjadi pemandangan tak biasa bagi masyarakat.
Kehadiran mobil di Indonesia bahkan lebih dulu dibandingkan Belanda yang baru menerima mobil pertamanya pada 1896. Namun sangat disayangkan, mobil tersebut terakhir terlihat tahun 1924 ketika diangkut menggunakan kapal ke Belanda melalui Semarang, Jawa Tengah untuk dipamerkan.
Hingga saat itu, keberadaan mobil Pakubowono X tidak diketahui dan tidak pernah kembali ke Indonesia. Namun dari Kompas.com menyatakan jika mobil tersebut berada di Museum Louwman, Den Haag Belanda. Museum tersebut awalnya merupakan sebuah rumah yang digunakan oleh kolektor barang antik untuk menyimpan benda-benda koleksinya.
Kepala Museum Nasional Indonesia Siswanto menyebut mobil itu sempat akan diperbaiki ke Jerman. Namun, kekacauan Eropa akibat Perang Dunia II membuat keberadaannya tidak diketahui. Mobil itu tidak kembali ke Tanah Air lantaran meletusnya Perang Dunia I dan berakhirnya masa penjajahan Belanda.
Saat ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri masih berupaya untuk memulangkan mobil milik Pakubuwono X ke Indonesia.
Baca Juga :