Musikologi 2019 mengusung tema Musik Sebagai Pemersatu Bangsa Berakhir Ricuh
Musikologi 2019 mengusung tema "Musik Sebagai Pemersatu Bangsa" yang harusnya bisa memuaskan telinga penggemar musik indie tanah air, diduga justru berakhir ricuh.
Bahkan, menyisakan penyesalan baik penonton ataupun pengisi acara.
Sejumlah musisi batal manggung hingga penonton marah-marah.
Sebuah utas dari akun @adminakunhoax mengisahkan bahwa panggung menjadi sasaran amukan penonton yang kesal karena jadwal konser berantakan.
"Sebenernya kekecewaan para penonton itu bukan dikarenakan 1 hal yang itu itu aja, kalo mau di sebutin nih ya. Yang pertama dari jadwal yang ga sesuai seperti apa yang mereka jadwalkan. Karna diriku ini berada di stage merah, mungkin bisa gua ambil contohnya pas Jason Ranti," kata @adminakunhoax.
"Di acara itu tidak ada pengamanan dari pihak kepolisian dan panitianya pun tidak memberi informasi sedikitpun tentang apa yg terjadi, mungkin kalo diberi informasi kpd penonton dengan pengawalan kepolisian, hasil akhirnya tidak akan seperti itu," balas akun @Anggikyogaprayd.
Sejumlah musisi buka suara terkait kekisruhan konser Musikologi 2019 yang viral di media sosial.
Musisi ini mengaku bahwa pengaturan jadwal yang kacau menjadi sebab konser tersebut berhenti di tengah acara.
Salah satu band pengisi acara yang akhirnya ikut kecewa atas peristiwa tersebut adalah Fourtwnty.
Menjelaskan kalau alasan mereka akhirnya tidak bisa tampil adalah karena kendala waktu dan acara yang mundur dari jadwal yang seharusnya.
Musisi lain yang juga buka suara soal kisruh konser Musikologi 2019 adalah Feel Koplo.
Senada dengan Fourtwnty, Feel Koplo juga mengungkapkan jadwal yang kacau dari acara tersebut.
Belum ada keterangan resmi terkait penyebab kericuhan yang terjadi di acara Musikologi 2019.
Namun, diduga peristiwa itu dipicu kekesalan sejumlah penonton karena band yang mereka harapkan tampil justru tidak tampil.
Bahkan, mereka justru diminta pulang oleh panitia.
Baca Juga :