PEMBANGUNAN HALTE BUNDARAN HI MENUAI PRO KONTRA
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, revitalisasi Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI, Jakarta Pusat, sementara berjalan terus meski menuai kritik. Seperti diberitakan di media, warga terlihat banyak yang antre untuk berfoto di area anjungan (sky deck view) Halte Transjakarta Bundaran HI pada Minggu (09/10).
Halte yang belum beroperasi, dan berada dalam tahap pembangunan itu memang berbeda dari halte yang dibangun PT TransJakarta sebelumnya. Halte Bundaran HI dan Halte Tosari memiliki desain yang sama dan memiliki dua lantai. Selain area untuk menunggu bus, halte ini dikatakan akan dilengkapi area komersial, seperti toilet, mushola, lift prioritas, hingga area anjungan.
Menurut Sejarawan JJ Rizal menyampaikan kritik atas pembangunan atau revitalisasi Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI, dimana model arsitektur halte tersebut menutup pandangan ke Patung Selamat Datang, ia juga menyampaikan saran kepada PT Transjakarta agar tidak memanfaatkan ruang untuk kepentingan komersial. Sedangkan menurut Bambang Eryudhawan, seorang arsitek dengan minat pada bidang desain urban, pelestarian cagar budaya, dan sejarah menilai pembangunan Halte TransJakarta Bundaran HI akan mengganggu kenyamanan peradaban kota. Sejak awal Halte TransJakarta Bundaran HI dan Tosari dibangun di median jalan dan jalur hijau, yang seharusnya menjadi tempat buat pohon-pohon. Namun, seolah tak cukup dengan halte, kini TransJakarta ingin melengkapinya area komersial. Itu, dinilai Bambang “tidak pantas” dan “tidak patut”.
Sebelumnya, Direktur PT TransJakarta Mochammad Yana Aditya mengatakan kepada media bahwa pembangunan halte itu tidak menyalahi aturan apapun, termasuk soal anggapan yang menilai kalau halte itu mengganggu Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) Monumen Selamat Datang. Melihat banyaknya kritik tersebut Riza, bersama PT Transjakarta juga akan menerangkan ke publik soal desain halte yang dianggap menghalangi Patung Selamat Datang itu. Riza juga menyebutkan bahwa desain halte Tosari-Bundaran HI itu telah dirancang jauh-jauh hari dan sudah mempertimbangkan berbagai hal terakit revitalisasi Halte tersebut.
Baca Juga :