SEJARAH, FAKTA DAN MITOS HALLOWEEN
Setiap tanggal 31 Oktober, dunia merayakan Halloween. Sebuah festival yang berasal dari bangsa Celtic, nenek moyang bansa Eropa. Karena Bangsa Eropa suka berkelana, budaya ini ikut menyebar sampai ke benua-benua lain seperti Amerika dan Australia. Festival Halloween dirayakan dengan menggunakan kostum-kostum seram. Anak-anak berkeliling ke rumah-rumah tetangga sambil mengucapkan "Trick or Treat". Yes, kalimat itu berarti " Beri kami coklat atau kami jahili". Saat ini, anak-anak dibebaskan untuk menjahili rumah orang-orang yang dianggap pelit. Biasanya mereka menghiasi pohon "si pelit" dengantisu toilet. Hahaha, lucu juga sih. Lantas bagaimana sebenarnya kisah Halloween dan fakta apa saja yang menyelimutinya.
Apa itu Halloween?
Menurut Wikipedia Halloween atau Hallowe'en (kependekan dari All Hallows’ Evening (Malam Para Kudus), yang juga disebut Allhalloween, All Hallows' Eve, atau All Saints' Eve. Halloween adalah suatu perayaan yang dapat dijumpai di sejumlah negara pada tanggal 31 Oktober, yaitu malam Hari Raya Semua Orang Kudus (All Hallows' Day) di Kekristenan Barat. Perayaan tersebut mengawali peringatan trihari Masa Para Kudus (Allhallowtide), suatu periode dalam tahun liturgi yang didedikasikan untuk mengenang orang yang telah meninggal dunia, termasuk para kudus atau santo/santa (saints, hallows), martir, dan semua arwah umat beriman.
Sejarah Halloween
Bangsa Celtic, sebagai bangsa pertama yang mencetuskan perayaan ini percaya bahwa setiap tanggal 31 Oktober, pembatas antara dunia orang mati dan orang hidup terbuka. Banyak roh jahat yang akan berkeliaran dan menggangu mereka. Roh-roh jahat tersebut mengancam memberikan kerugian pada warga. Agar terhindar dari ancaman tersebut, bangsa Ciltex memakai kostum-kostum menyeramkan. Tujuanya adalah, agar "roh jahat" yang mungkin keluar mengura manusia adalah teman mereka. Bisa dikatakan mereka mencoba berdamai dengan para roh jahat dengan berpenampilan mirip dengan mereka.
Simbol Halloween
Simbol Halloween yang digunakan secara universal adalah Labu yang dibentuk menyerupai wajah yang menyeramkan. Karakter ini disebut Jack-o-Lantern. Di dalam Jack-o'-lantern biasanya diletakkan lilin menyala atau lampu agar terlihat lebih seram di tempat gelap. Budaya ini berasal dari Amerika Utara yang memang merupakan area penghasil labu. Simbol lain dari Halloween adalah orang-orangan sawah. Labu dianggap sebagai hasil panen dan orang-orangan sawah adalah para penjaga. Mereka juga biasa menggunakan tokoh-tokoh menyeramkan lain seperti laba-laba, kelelawar, drakula, iblin dan lainya.
Siapa itu Jack-O-Lantern
Menurut legenda Irlandia, Jack-O-Latern adalah seorang petani malas yang cerdas. Dia berhasil menipu iblis agar tidak dimasukkan ke dalam neraka tapi juga tidak diizinkan masuk surga karena dosanya. Alhasil, arwah Jack-O-Latern berkeliaran sambil membawa sebuah lentera. Legenda ini kemudian di intepretasikan menjadi labu seram yang di letakkan di depan rumah.
Trick or Treat
Kalimat Trick or Treat awalnya digunakan sebagai mantra yang dipercaya dapat menenangkan roh jahat. Tapi kemudian mulai digunakan anak-anak saat mencari permen. Dulunya, hanya anak-anak yang kurang mampu yang menggunakan kalimat trick or treat untuk mendapatkan makanan. Tapi sekarang, trick or treat adalah budaya untuk semua orang.
Mitos
-
Konon katanya, melihat laba-laba di malam Halloween berarti arwha orang yang kita sayangi sedang mengawasi.
-
Membunyikan bel di malam hari dapat mengusir roh jahat
-
Ketakutan pada malam halloween disebut dengan Samhainphobia
Fakta
-
Halloween telah dirayakan lebih dari 2000 tahun yang lalu
-
Negara-negara yang merayakan Halloween adalah Kanada, Irlandia, Selandia Baru, Britania Raya, Jepang, Bahama, Amerika Serikat, Swedia dan negara – negara Amerika Latin
-
85% warga di Amerika Serikat merayakan Halloween
-
Konsumsi gula pada perayaan halloween jauh lebih besar dari pada natal dan valentine.
Artikel asli https://www.vistaeducation.com/news/v/all/sejarah-fakta-dan-mitos-halloween
Baca Juga :