Sejarah Dan Peringatan Hari Olahraga Nasional ke 38
Tepat hari ini 9 September, Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional. Peringatan Hari Olahraga Nasional yang ke 38 tahun ini mengusung tema Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju.
“Tema untuk Haornas ke-38 ini adalah Desain Besar Olahraga Nasinal Menuju Indonesia Maju. Mengapa tema ini yang kami angkat untuk menjadi tema Haornas ke-38? Karena rencananya Desain Besar Olahraga Nasional akan dimulai dan diimplementasikan oleh bapak Presiden," ucap Menpora Zainudin Amali, saat di konferensi pers virtual, Rabu (8/9/2021).
Lahirnya Desain Besar Olahraga Nasional (DON) adalah jawaban dari arahan atau perintah dari Presiden Jokowi pada peringataan Haornas ke-37 pada tahun lalu.
DBON adalah sebuah rumusan untuk membentuk atlet-atlet berprestasi yang dimulai sejak kecil. Presiden RI Joko Widodo menghendaki sistem perkembangan atlet di Indonesia jelas agar bisa menemukan bakat yang terpendam.
Beliau juga menambahkan jika acara peringatan Haornas 2021 akan dilakukan secara virtual, dikarenakan pandemi Covid-19 yang berakhir.
Sejarah Hari Olahraga Nasional 2021
Haornas 2021 dipeirngati untuk meningkatkan rasa sportivitas di tanah air. Peringatan Haornas bermula dari penyelanggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada 9-12 September 1948 di Solo, Jawa Tengah. Tanggal 9 September 1948 menjadi pembukaan ajang olahraga tersebut dan ditetapkan pula untuk setiap tahunnya sebagai Hari Olahraga Nasional.
PON I digelar karena pada tahun 1948 atlet-atlet Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi olahraga dunia Olimpiade XIV/1948 di London, Inggris. Hal ini disebabkan pada saat itu kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia belum diakui oleh dunia serta paspor Indonesia pun juga tidak diakui oleh Pemerintah Inggris.
Kala itu, atlet Indonesia diizinkan mengikuti Haornas jika menggunakan paspor Belanda. Namun, mereka tetap tidak ingin menggunakan paspor Belanda dan ingin membela negara atas nama Indonesia. Penolakan tersebut membuat Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) memutuskan untuk menyelenggarakan kompetisi dalam negeri yang diberi nama Pekan Olahraga Nasional.
Hal ini sebagai bukti untuk menunjukkan kepada mata dunia bahwa pada saat itu bangsa Indonesia sanggup mengadakan acara olahraga dengan skala nasional.
PON I disambut antusias oleh para atlet Indonesia. Hal tersebut terlihat dari banyaknya para atlet Indonesia sebanyak 600 atlet yang mengikuti kompetisi tersebut, dengan bertanding pada 9 cabang olahraga untuk merebutkan 108 medali. Dengan diadakan PON I pada tanggal 9-12 September 1948 sebagai tanggal peringatan Hari Olahraga Nasional oleh masyarakat Indonesia.
Selama penyelenggaraannya hingga saat ini, PON telah diselegarakan sebanyak 19 kali. Namun, pada 1965 kompetisi olahraga tersebut gagal diselengarakan karena terjadinya peristiwa G30S. Jadi bisa dikatakan jika PON baru diselenggarakan sebanyak 18 kali.
Baca Juga :