Sejarah Singkat, Kandungan Gizi dan Makanan Mengandung Susu Kental Manis
Susu sering dijadikan salah satu alternatif untuk sarapan. Selain itu susu juga bisa menjadikan makanan menjadi lebih nikmat. Seperti susu kental manis (SKM) yang sering digunakans ebagai campuran dalam makanan, karena susu kental manis dapat memberikan rasa gurih dan manis.
Apa itu Susu Kental Manis?
Susu kental manis (SKM) adalah produk olahan susu yang diproses dengan menghilangkan sebagian besar kandungan air dari susu sapi. Proses ini meninggalkan cairan kental yang kemudian ditambahkan banyak gula.
SKM memang menggugah selera karena memiliki rasa yang manis. Namun, proses pengolahannya meningkatkan kandungan gula dan menghilangkan sebagian besar protein dan lemak pada susu. Itulah mengapa produk ini lebih tepat disebut kental manis saja, tanpa label “susu”.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperingatkan bahwa kental manis bukanlah produk susu bernutrisi. Kental manis juga sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari. Kemenkes RI juga melarang penggunaan produk ini sebagai pengganti ASI atau susu formula untuk bayi dan anak.
Sejarah Susu Kental Manis
Susu Kental Manis telah menjadi bagian dari keluarga sebagai pendukung sumber nutrisi serta dijadikan sebagai pelengkap makanan sejak diproduksi pertama kali di tahun 1871 di dunia dan tahun 1922 di Indonesia.
Diperkirakan manusia telah memanfaatkan susu untuk diolah sebagai minuman dan bahan makanan sejak 10.000 SM. Arkeolog Universitas Bristol, Inggris, menemukan sisa susu pada tembikar dari peninggalan 5.000 SM yang ditemukan di Polandia. Sejak saat itu, manusia selalu berusaha agar mampu mengolah supaya susu mampu awet lebih lama.
Sejarawan makanan Universitas Padjajaran, Fadly Rahman, mengatakan pada awal abad ke-19, susu kental manis merupakan solusi dari permasalahan susu segar yang tidak memiliki umur simpan lama dan cepat basi karena tidak adanya teknologi pendingin. Pada 1820, lseorang penemu dari Perancis bernama Nicolas Appert, terobsesi menemukan cara untuk mengawetkan makanan, hingga akhirnya ia berhasil mengawetkan susu kental di dalam botol.
Pada 31 Januari 1851, susu kental manis mulai diperkenalkan kepada masyarakat. Gail Borden asal Amerika Serikat memperkenalkan alat yang mampu membuat susu mengental dan mudah dikonsumsi dalam kondisi apapun.
Sebelumnya selama berabad-abad, susu harus dikonsumsi dalam kondisi segar. Dalam panci vakum ciptaan Gail Borden, susu direbus pada suhu di atas 100 derajat Celcius hingga akhirnya, susu kental bisa dihasilkan. Penemuan Gail Borden ini inilah yang kemudian merevolusi proses pengolahan susu di beberapa negara bagian di AS.
Cara ini memberikan susu segar menjadi kental, terasa nikmat, dan yang penting bisa diminum dalam jangka waktu lama. Akhirnya, tepat pada 31 Januari 1851, dia mengumumkan penemuannya ke publik sebagai susu kental manis.
Dalam perkembangan selanjutnya, susu kental manis ini kemudian diberikan tambahan gula yang berfungsi sebagai pengawet alami sekaligus menjaga tekstur kental dari susu. Ide awal ini berasal dari Charles dan George Page dari Swiss ketika menghadapi permasalahan bahwa di zaman mereka hidup masih belum ada pendingin sehingga susu segar mudah rusak dan bahaya untuk dikonsumsi.
Pada tahun 1864, berdirilah pabrik susu kental manis pertama di dunia yang berlokasi di wilayah Kota New York, Amerika Serikat, tepatnya di Croton River. Penjualan susu kental manis ini pun mulai meningkat dan membuat pabriknya juga mulai bermunculan untuk memenuhi minat konsumen.
Sementara itu, sejarah susu kental manis di Indonesia dimulai pada tahun 1873 dan dibawa dari Belanda. Namun, konsumsi kental manis masih terbatas pada kalangan tentara Belanda di Indonesia.
Pada tahun 1922 produk susu kental manis diperkenalkan di Indonesia oleh De Cooperatve Condensfabriek Friesland yang sekarang dikenal dengan PT Frisian Flag Indonesia dengan produk Friesche Vlag.
Kini, konsumsi susu kental manis tak lagi terbatas pada tentara dan mulai merambah ke seluruh lapisan masyarakat. Bahkan kini, susu kental manis menjadi bahan pangan favorit keluarga Indonesia.
Kandungan Susu Kental Manis
Terlihat perbedaan yang kontras ketika membandingkan kandungan gizi kental manis dengan susu sapi segar.
Satu saset SKM memiliki kandungan kalori sebesar 180 kkal dengan rincian:
• 67% karbohidrat (termasuk gula),
• 30% lemak, dan
• 3% protein.
Sedangkan, 1 gelas susu sapi segar memiliki 146 kkal kalori dengan rincian:
• 49% lemak,
• 30% karbohidrat (termasuk gula), dan
• 21% protein.
Makanan Yang Menggunakan Susu Kental Manis
Berikut hidangan nikmat dengan susu kental manis yang bisa dbuat dirumah bersama dengan keluarga tercinta :
1. Oatmeal
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- Oatmeal
- 2 sdm susu kental manis
- Air minum
Cara membuat:
- Masukkan oatmeal ke dalam mangkuk.
- Tambahkan susu kental manis.
- Tambahkan air minum secukupnya.
- Aduk hingga susu kental manis mencair dan sajikan.
2. Kolak Singkong
Bahan-bahan yang diperlukan:
- 500 ml air
- 400 gr singkong
- 300 ml santan kental
- ½ sdt garam
- 3 lembar daun pandan
- 150 gr gula merah
- 80 ml susu kental manis.
Cara membuat:
- Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat kolak singkong adalah rebus singkong dan daun pandan hingga empuk.
- Setelah itu, tambahkan 150 gr gula merah, garam, dan 80 ml susu kental manis.
- Kemudian, aduk hingga rata dan tunggu sampai semua bahan tambahan meresap ke dalam singkong. Tambahkan santan sesuai selera ke dalam kolak, kemudian masak hingga mendidih dan tuang ke dalam mangkuk untuk disantap.
3. Pisang Ape
Bahan yang diperlukan:
• 5 buah pisang kepok
Bahan saus:
- 100 ml santan kental
- 100 ml susu kental manis
- 100 gr gula aren, iris halus
- ½ sdm maizena
- 150 ml air
Cara membuat:
Pertama, bakar pisang hingga matang, lalu pipihkan. Untuk pembuatan saus, campur semua bahan menjadi satu, termasuk susu kental manis, hingga mengental di atas api kecil. Lalu, sajikan pisang dan saus beserta topping yang diinginkan.
Baca Juga :