Seluk Beluk Tren Mukbang, Siaran Makan Besar!
Tren mukbang memang sudah berlangsung lama di Korea, bahkan tren ini sekarang mulai mendunia. Istilah mukbang berasal dari kata ‘meokneun’ (makan) dan ‘bangsong’ (menyiarkan). Tren mukbang adalah rekaman video orang yang tengah makan dalam jumlah porsi superbesar sambil bercakap-cakap dan berinteraksi dengan penonton yang disiarkan melalui media sosial. Mukbang ternyata punya daya tarik sendiri bagi sejumlah orang. Banyak juga orang yang mengaku mendapat kepuasan tersendiri jika melihat mukbang.
Dapat menghasilkan banyak keuntungan
Layaknya tren vlog, mukbang juga dilakukan sebagai ajang mencari uang dengan mendapatkan banyak penonton. Siaran yang mempertontonkan orang sedang makan dengan porsi besar ini ternyata sangat menarik minta masyarakat. Orang yang melakukan siaran mukbang disebut dengan broadcast jockey. BJ memiliki popularitas yang sama dengan selebriti atau mungkin setara dengan vlogger atau youtuber di Indonesia. Aksi live mereka ini bisa disaksikan melalui saluran streaming Afreeca (Any Free Broadcasting). QUARTZ melaporkan bahwa pelaku mukbang di Korea Selatan sampai ada yang bisa menghasilan US$10 ribu atau Rp130 juta per bulannya, lho!
Seorang BJ berusaha menjaga tubuh agar tetap proporsional
Ngiri nggak sih melihat orang-orang yang melakukan mukbang, yang disebut juga dengan Broadcasting Jockey atau BJ, tetap tampak langsing walau sudah memakan sajian porsi besar. Eits, meskipun terlihat menikmati sesi makan-makan, ada pengorbanan yang harus dilakukan. Seperti BJ Banzz yang harus berolahraga 6-10 jam setiap harinya untuk menjaga kondisi tubuh.Memakan hidangan yang kaya karbohidrat dan lemak emang berisiko menaikkan berat badan tubuh. Biar tetap langsing, berolahraga itu wajib hukumnya. Apalagi penampilan sangatlah penting di Korea Selatan. Para wanita ingin tetap langsing.
Dapat memicu gangguan makan
Binge eating adalah gangguan perilaku konsumsi yang dialami seseorang berupa kebiasaan makan yang sangat berlebihan tanpa bisa mengontrol atau menghentikannya. Penderita ini akan terus makan walaupun sudah merasa kenyang sehingga berpotensi menyebabkan kelebihan bobot badan atau overweight. Pemicu kelainan ini biasanya karena stress. Setelah makan secara berlebihan, mereka akan merasa bersalah dan depresi tetapi tidak melakukan tindakan apapun untuk mencegah kelebihan bobot badan. Binge Eating ini dapat berkembang menjadi bulimia nervosa atau anorexia nervosa.
Bentuk kesepian dan dapat memicu tindakan anti sosial
Jeff Yang, wakil presiden dari lembaga penelitian global—The Futures Company, mengiformasikan mengenai data yang dikumpulkan dari perusahaanya. Dari data tersebut didapatkan bahwa orang Korea melakukan mukbang didasarkan pada fakta bahwa mereka sering merasa kesepian terutama bagi yang masih melajang. Dengan membuat video saat makan, mereka merasa kegiatan menyantap tersebut ditemani dengan banyak orang.
Selain dari segi pembuat video, penonton mukbang juga merasakan hal yang sama. Mereka menjadikan video mukbang sebagai tontonan saat makan. Dampak dari menyaksikan mukbang bagi mereka yang makan sendirian adalah akan merasa bahwa pembuat video menemani saat makan. Depresi karena merasa kesepian dapat dikurangi dengan video mukbang ini.
Baca Juga :