Seniman Wanita Protes Definisi Perempuan di KBBI Melalui Tulisan Di T Shirt Viral
Beberapa waktu lalu postingan seorang wanita yang menjual kaus mengenai definisi perempuan di akun @vantiani jadi perhatian. Disebutkan bahwa penjelasan kata perempuan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) perlu diganti. Ika Vantiani, sebagai salah satu penggagas kaus menulis jika awalnya ia hanya membuat satu untuk dipakai sendiri dalam rangka Hari Perempuan Internasional lalu mendapat cukup banyak pesanan. Namun Ika menolak jika karyanya itu dianggap viral dan kebanjiran pesanan seperti yang sempat diberitakan.
Ika Vantiani merupakan seniman perempuan Indonesia yang membuat karya dengan medium Kolase. Beliau banyak terlibat dalam kegiatan kesenian seperti pameran, lokakarya dan pelatihan. Namun demikian Ika Vantiani tidak memiliki latar belakang seni sama sekali, Beliau lulusan London School of Public Relation dan pernah bekerja selama 13 tahun dibidang Advertising. Kecintaan dan obsesinya terhadap Art and Craft membuatnya dikenal sebagai salah satu seniman kolase, baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu Ika juga aktif menjadi Kurator di beberapa pameran besar seperti pameran Internasional seperti Jakarta Biennale pada tahun 2017. Dalam membuat karya Ika menggunakan berbagai medium, salah satu medium yang digunakannya adalah buku. Ika menggunting beberapa buku bekas yang kemudian dijadikannya Kolase. Ika vantiani memulai menekuni kolase pada awal tahun 2000 saat itu ia senang membuat kolase dari majalah bekas, kemudian ia terlibat dalam komunitas seniman internasional yang membuatnya semakin cinta terhadap Art and Craft.
Ika Vantiani yang merupakan seorang pekerja seni itu pun menjelaskan jika kaus ini adalah kelanjutan dari pameran Titik Temu yang merupakan bagian tugas akhirnya. Dalam pameran, Ika dan rekannya Yolando Siahaya membuat instalasi berjudul 'Perempuan Dalam Kamus Bahasa Indonesia'. Menurutnya, sejak edisi I hingga V, penjelasan 'perempuan' selalu terkesan tidak obyektif dan berlawanan dengan asal katanya sendiri.
Ika pun menjelaskan mengapa definisi mengenai perempuan dalam KBBI dinilai kurang tepat. "Kami mempertanyakan mengapa KBBI yang merupakan kamus terlengkap dan produk langsung dari negara menjelaskan kata 'perempuan' dengan perspektif yang misoginistik dan tidak sesuai dengan asal muasal kata 'perempuan' itu sendiri? Kenapa ada hingga lima kata pelacur di dalamnya?"Setelah instalasi tersebut, Ika pun membuat versi video dan kaus yang kemudian digunakan di Hari Perempuan Internasional bulan lalu. Banyak yang tertarik, hingga kini kaus yang dijual seharga Rp 115 ribu itu sudah diproduksi sekitar enam lusin. Sejak kaus diproduksi, ternyata banyak orang yang terkejut mengenai fakta mengenai penjelasan kata perempuan dalam KBBI.
"Kemudian banyak juga yang membandingkannya dengan kata 'lelaki' di dalam KBBI. Yang lebih banyak adalah yang bertanya bagaimana memang sebaiknya kata 'perempuan' dijelaskan di dalam KBBI," tuturnya.
Ingin perempuan dijelaskan secara lebih obyektif dan tidak berkonotasi seksual dalam kamus, Ika hingga kini masih mengusahakannya. Belum membuahkan hasil, seniman yang berdomisili di Jakarta itu mengaku tengah mencari kontak orang-orang yang terlibat sebagai bagian tim kerja dari pembuatan KBBI sekaligus mengajak publik untuk sama-sama mengupayakan penggantian penjelasan kata perempuan.
Artikel asli https://wolipop.detik.com/fashion-news/4979694/cerita-wanita-yang-viral-karena-bikin-kaus-protes-definisi-perempuan-di-kbbi
Baca Juga :