Seorang Ibu Di Purwakarta Tega Kubur Hidup-hidup Anak Kandungnya Yang Masih Berusia 5 Bulan
Jatenglive.com - Nasib malang dialami oleh seorang bayi berusia 5 bulan di Purwakarta.
Pasalnya, bayi mungil tersebut dikubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya sendiri di halaman rumah.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari Tribratanews, polisi berhasil menyelamatkan seorang bayi yang sengaja dikubur oleh ibu kandungnya sendiri, Rabu (27/3/19).
Kejadian tersebut terjadi di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dan berhasil diungkap oleh personel Polsek Kiarapedes.
Kapolsek Kiarapedes IPTU Toto Herman Permana meenyampaikan kejadian tersebut dimulai saat adanya laporan dari keluarga bayi tersebut.
Bayi tersebut dikubur di halaman belakang rumah tersangka yaitu ibu kandung sang bayi.
Anggota Polsek Kiarapedes berhasil menyelamatkan bayi tersebut yang sudah terkubur dibantu oleh keluarga bayi.
Bayi tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dikutip dari Kompas TV, kondisi bayi berusia 5 bulan yang dikubur hidup-hidup oleh ibunya kian memburuk.
Pihak rumah sakit umum daerah Purwakarta sedang melakukan berbagai tindakan medis memulihkan kondisi sang bayi.
Tim medis pun segera memindahkan bayi yang dikubur ibunya dari ruang perawatan intensif kemuning RSUD Bayu Asih ke ruang ICU khusus untuk bayi.
.
Tim medis menemukan banyak pasir yang memenuhi bagian rongga paru-paru korban karena dikubur ibu kandungnya yang diduga depresi.
Wartini (35), ibu kandung sang bayi diduga alami depresi saat proses kehamilan.
Hingga akhirnya ia tega mengubur hidup-hidup bayi perempuannya yang masih berusia 5 bulan.
Bayi yang dikubur itu bernama Dian Asrini hasil buah cintanya dengan Ujang Solihin.
Dikutip dari Tribun Jabar, Kapolsek Kiarapedes, Iptu Toto Herman Permana membenarkan adanya peristiwa bayi dikubur hidup-hidup di wilayahnya.
Toto mengatakan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa saat usia kandungannya sekitar tujuh bulan.
"Diduga ibu korban mengubur anaknya sendiri di belakang rumah, saat suaminya tidak ada karena sedang kerja ke kebun. Ibu bayi mengalami depresi," kata Toto.
Ia mengetahui peristiwa tersebut karena adanya laporan dari warga di sela pencarian korban oleh tetangga dan keluarganya.
Curiga atas pengakuannya, bibi korban Siti Atikah langsung mencari bayi yang dilahirkan pada November 2018 itu.
Siti mencurigai keponakannya itu berada di belakang rumah, karena seingatnya, pelaku sempat menggali dua lubang dengan alasan akan ditanami tanaman.
"Saat diperiksa ke belakang rumah ditemukan ada dua galian tanah, dan salah satunya itu ada korban. Terlihat karena ada tangan dan kain putih di sekitar galian tanah," ujarnya.
Tidak lama setelah ditemukan, tubuh Dian yang sudah melemas dan kotor dengan tanah itu dibawa ke Puskesmas Wanayasa.
Guna ditangani lebih lanjut, korban pun dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta guna penanganan medis lebih lanjut.
Bayi malang tersebut mengalami hipotermia dan sesak nafas.
"Bayi mengalami kedinginan, tapi alhamdulillah bayi masih dalam keadaan hidup dan sekarang sudah berada di RSUD Bayu Asih, " ucap dia menambahkan.
Ujang mengaku kaget atas kejadian yang menimpa keluarga kecilnya itu.
Dia mengetahui kejadian tersebut dari kerabatnya. Ketika itu tengah bekerja.
Saat mendapat kabar itu, Ujang segera pulang dan melihat istrinya sedang menangis, dengan keadaan sekitar rumah ramai.
"Para tetangga dan keluarga ikut mencari, alhamdulillah ditemukan sama bibi sudah dalam keadaan terkubur tanah. Alhamdulillah bisa tertolong, sekarang dalam perawatan," kata Ujang saat ditemui di RSUD Bayu Asih, Purwakarta.
Di rumah sakit milik pemerintah daerah itu, Dian dirawat dengan bantuan oksigen di bagian mulut mungilnya agar pernafasannya kembali lancar.(*)
Baca Juga :