Siap - Siap, Akun Twitter Dengan Centang Biru Akan Dikenai Tagihan
Setelah dibeli oleh Elon Musk, Twitter akan melakukan sejumlah perubahan terhadap kebijakan platform media sosial tersebut. Setelah memecat empat pimpinan teratasnya, Elon Musk berencana memasukkan kebijakan berlangganan ini ke dalam layanan Twitter Blue perusahaan.
Layanan ini merupakan opsional dengan biaya US$4,99 atau Rp77.000 per bulan untuk mengakses fitur tambahan. Nantinya, langganan yang lebih mahal akan diberlakukan untuk verifikasi pengguna. Twitter saat ini berencana untuk membebankan biaya US$19,99 atau sekitar Rp311.000 untuk langganan Twitter Blue yang baru.
Di bawah paket saat ini, pengguna terverifikasi akan memiliki 90 hari untuk berlangganan atau kehilangan tanda centang biru.
Adapun karyawan yang menggarap proyek harus meluncurkan fitur tersebut paling lambat 7 November 2022. Jika tidak, mereka akan dipecat oleh Musk. Musk telah jelas dalam beberapa bulan menjelang akuisisi bahwa dia ingin mengubah cara Twitter memverifikasi akun dan menangani bot. "Seluruh proses verifikasi sedang diubah sekarang," tulis Musk dalam twitnya pada Minggu (30/10/2022).
Twitter Blue diluncurkan pada Juni tahun lalu sebagai layanan berlangganan pertama platform yang menawarkan akses eksklusif ke fitur premium secara berlangganan bulanan, Layanan ini termasuk opsi untuk mengedit tweet.
Fitur untuk mengedit tweet juga tersedia awal bulan ini setelah Elon Musk meluncurkan polling Twitter pada bulan April yang menanyakan jutaan pengikutnya apakah mereka menginginkan tombol edit. Lebih dari 70 persen menjawab ya. Elon Musk juga telah meminta agar pengguna yang log-out dan mengunjungi situs Twitter agar dialihkan ke halaman Explore yang menunjukkan tweet yang sedang tren.
Baca Juga :