Stop Jadi People Pleaser! Ini Ciri-Ciri yang Harus Kamu Ketahui
Unda Anggita dalam bukunya berjudul What's The Matter With People Pleaser: Santai Saja Kamu Nggak Harus Menyenangkan Semua Orang (2022) menulis banyak hal mengenai people pleaser alias orang nggak enakan, Sebagai contoh, kamu nggak bisa nolak ajakan temanmu buat nongkron di kafe, padahal keuanganmu sedang krisis. Tapi akhirnya, ajakan itu tetap kamu iyakan dengan alasan tidak enak hati jika menolak, karen sudah berteman lama dengannya. Hati-hati hal itu bisa menunjukkan dirimu seorang people pleaser loh!
People pleaser merupakan orang yang memiliki sikap ingin menyenangkan orang lain, meskipun harus mengorbankan kebutuhan dan keinginannya sendiri. Jadi, mereka lebih mementingkan kebutuhan orang lain daripada dirinya sendiri. Mereka juga tipe orang yang paling tidak bisa menolak permintaan orang lain, seperti contoh di atas. Selain itu, masih ada ciri-ciri atau sikap lain yang mengindikasikan bahwa kamu termasuk people pleaser. Berikut adalah ciri-ciri people pleaser yang harus kamu ketahui:
Tidak bisa dengan tegas menolak dan bilang "enggak"
People pleaser seringkali menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri, bahkan jika hal tersebut merugikan diri mereka. Mereka biasa menghabiskan banyak waktu dan energi untuk membantu orang lain atau membuat orang lain senang. Sementara kebutuhan pribadi mereka terabaikan. Hal tersebut seringkali membuat mereka merasa lelah dan kehabisan energi secara emosional. Hal serupa juga terjadi kerika mereka berpura-pura setuju pada pendapat orang lain padahal sebetulnya tidak setuju.
Sering meminta maaf
People pleaser cenderung sering meminta maaf, bahkan untuk hal-hal kecil atau sesuatu yang sebenarnya bukan kesalahan mereka. Mereka takut dianggap orang yang salah atau merugikan orang lain. Sehingga, seringkali terlalu cepat untuk meminta maaf demi meredakan situasi, meskipun hal itu tidak diperlukan. Kebiasaan ini bisa membuat mereka terlihat rendah diri atau tidak memiliki keyakinan yang kuat.
Merasa bertanggungjawab atas perasaan orang lain
Orang yang berperilaku people pleasing sering merasa bahwa kebahagiaan atau kesedihan orang lain adalag tanggung jawabnya. Mereka akan melakukan berbagai cara untuk memastikan orang-orang di sekitar mereka merasa bahagia, bahkan jika harus mengorbankan kebahagiaan mereka sendiri. Ketika seorang di sekitar mereka sedih atau marah, mereka akan merasa bersalah, padahal masalah tersebut tidak ada kaitannya dengan mereka.
Selalu menghindari konflik
Salah satu ciri atau sikap yang jarang disadari dari people pleaser adalah kecenderungan mereka untuk menghindari konflik dengan cara apapun. Mereka mungkin setuju dengan hal-hal yang sebenarnya tidak mereka sukai. Biasanya people please sampai menyalahkan diri sendiri untuk menghindari perselisihan. Mereka takut terjadi konfrontasi yang akan merusak hubungan atau membuat orang lain berpikir buruk tentang mereka.
Selalu menawarkan bantuan, meski tidak diminta
People pleaser seringkali menawarkan bantuan kepada orang lain, meski tidak diminta. Mereka melakukan itu karena merasa bahwa dengan membantu, mereka bisa mendapatkan pengakuan atau disukai orang lain. Tapi, sebagai gantinya mereka juga akan mengorbankan waktu dan kebutuhan pribadinya.
Masih ada lagi ciri lain diantaranya, sering melakukan sesuatu dengan niat mendapat pujian, penghargaan, dan supaya merasa diterima, mudah mengubah pendapat agar sesuai dengan orang lain, sulit mengungkapkan perasaan negatif, sering mengabaikan atau merepresi emosi diri sendiri dan memuji terlalu berlebihan.
Jika kamu atau orang-orang di sekitarmu menunjukkan cirir-ciri seperti di atas, penting untuk mulai mengenali dan mengatasi perilaku tersebut. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menetapkan batasan diri dengan jelas. Karena, biar bagaimanapun mengutamakan kepentingan dan kebahagiaan diri sendiri tidak ada salahnya. Jangan lupa untuk menghargai diri sendiri sendiri pula.
Baca Juga :