Tak Pernah Dikenal, Inilah Presiden Kedua Indonesia
Presiden adalah salah satu komponen penting dari sebuah Negara. Tidak memiliki kepemimpinan sama saja artinya Negara tersebut tidak memiliki kepala. Sama halnya dengan Indonesia yang memiliki satu orang kepala Negara yang kita sebut sebagai presiden. Dengan system demokrasi setiap lima tahun sekali Indonesia selalu mengadakan kepemilihan umum presiden dan wakil presidennya.
Semenjak 17 agustus 1945 hingga sekarang banyak masyarakat yang mengenal tujuh orang presiden di Indonesia. selama ini sebagian masyarakat Indonesia hanya mengenal nama Ir. Soekarno, Soeharto, B.J Habibie, K.H. Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ir. Joko Widodo saja. Namun tahukah kalian bahwa sesungguhnya ada satu presiden yang sempat terlupakan?
Namanya mungkin tidak tercatat dalam buku sekolah dan terlupakan begitu saja, ia adalah Syafruddin. Syafruddin adalah orang yang sempat menduduki kursi ke presidenan Indonesia. Ia bertahtah lantaran saat itu Soekarno dan Hatta ditahan oleh Belanda.
Syafruddin ditugaskan secara langsung oleh Soekarno dan Hatta untuk membentuk Pemerintahan Darurat RI. Saat itu Belanda sempat melakukan agresi militer kedua pada tahun 1948. Tentara Belanda membombardir dan menyerang Yogyakarta dan Bukit tinggi hingga habis – habisan sehingga Belanda berhasil menangkap Presiden Soekarno serta Wakilnya yaitu Mohammad Hatta yang kemudian keduanya diasingkan oleh Belanda ke Pulau Bangka.
Setelah tertangkapnya Soekarno dan Hatta, secara pribadi Soekarno memerintahkan pria kelahiran Serang Banten tersebut untuk mengambil tahta kepresidenan dan melanjutkan pemerintahan agar tidak terjadi kekosongan kekuasaan yang bisa mengakibatkan Belanda berhasil mengambil Negara Indonesia tercinta ini.
Sayangnya surat kepemimpinan yang diberikan kepada bung Karno kepada Syafruddin ini tidak pernah diterimanya secara resmi dan hanya melalui pesan tak tersirat saja. Selama beberapa bulan Syafruddin memimpin dan memperjuangkan Indonesia pada akhirnya setelah Soekarno dan Hatta berhasil kembali ke Indonesia secara resmi Syafruddin menyerahkan kembali kekuasaannya kepada Soekarno dan Hatta.
Memang tidak salah jika kita tidak terlalu mengenal siapa sosok Syafruddin. Itu terjadi lantaran tak banyak orang yang mengetahui mandat kepemindahan kepemimpinan tersebut. Hal tersebut tidak pernah di ekspose hingga saat ini.
Baca Juga :