WhatsApp Membuat Heboh Penggunanya Dengan Membagikan Status Ke Seluruh Penggunanya Pagi Ini
Setelah membuat publik heboh dengan kemunculan notifikasi pada WhatsApp yang mengharuskan penggunanya untuk menyetujui syarat dan ketentuan baru. Kali ini WhatsApp kembali membuat penggunanya heboh.
Setelah kurang lebih 3 minggu berlalu, kini publik kembali dihebohkan dengan kemunculan pemberitahuan WhatsApp di beranda status para penggunanya. Pagi Jumat (29/01/21) ini para pengguna WhatsApp mendapat pembaruan status yang dikirimkan oleh WhatsApp.
Pembaharuan status itu terdiri dari 3 status :
-
Pertama WhatsApp akan membagikan informasi kepada publik jika terdapat fitur baru pada aplikasinya. "WhatsApp sekarang membagikan informasi di Status. Di sini Anda dapat mengetahui informasi dan fitur baru," tulis WhatsApp pada status pertamanya.
-
Di status selanjutnya WhatsApp mengumumkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga privasi. "Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami terhadap privasi Anda. WhatsApp.com/privacy," ujarnya pada status selanjutnya.
-
Status ketiga WhatsApp menjelaskan bahwa ia tak dapat mendengarkan atau "menguping" percakapan pengguna. "WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenkripsi secara end-to-end. WhatsApp.com/privacy," tulisnya pada status ketiga. "Nantikan informasi terbaru lainnya dari kami," tulis status terakhir WhatsApp.
Kali WhatsApp mulai memanfaatkan fitur Status yang ada di layanannya sendiri, untuk mengusir kegundahan penggunanya, yang belakangan ragu akan keamanan privasi, setelah anak perusahaan Facebook itu ingin menggulirkan kebijakan privasi yang baru.
Ini adalah pertama kalinya WhatsApp memanfaatkan fitur Status untuk memberikan informasi terbaru bagi penggunanya. WhatsApp Status biasanya hanya muncul saat pertama kali pengguna baru membuat akun WhatsApp.
Tanda pagar atau tagar #WhatsApp juga memuncaki daftar trending topic Twitter pada Jumat (29/1/2021) pagi dengan 19.100 twit.
Sebelummya, WhatsApp berencana menggulirkan pembaruan kebijakan privasi pada 8 Februari mendatang. Namun karena mendapat banyak kritikan, pemberlakuan kebijakan tersebut diundur hingga 15 Mei, dengan alasan agar pengguna lebih memahami maksud kebijakan baru.
Membagikan informasi lewat WhatsApp Status ini menjadi salah satu strategi WhatsApp untuk "menjernihkan" informasi terkait kebijakan privasi. WhatsApp juga menyadari bahwa pengumuman kebijakan baru yang muncul secara pop-up di masing-masing pengguna cukup membingungkan.
Baca Juga :