Ajak Generasi Muda Mencintai Budaya Melalui SIPA 2017

JatengLive.Com- SOLO, Solo International Performing Art 2017 telah sukses digelar selama tiga hari berturut  di Benteng Vastenburg Kota Solo. Pada pagelaran SIPA tahun ini mengambil tema  Bahari Kencana Maestro Karya, alasan mengapa memilih tema tersebut karena ingin menunjukkan kekayaan hayati dan biota laut di Indonesa secara keseluruhan, tidak hanya untuk bangsa Indonesia saja akan tetapi dunia internasional. Untuk para penampil yang terlibat dalam SIPA 2017 sebagian besar merupakan para generasi muda. Keikutsertaan para generasi muda ini, diharapkan dapat menjadi salah satu langkah mereka mempertahankan budaya yang bangsa mereka miliki. Seperti yang telah kalian ketahui bahwa saat ini muncul Global Village dimana berbagai budaya yang ada di dunia saling berbaur tanpa ada batasan yang menghalangi dan disinilah peran generasi muda untuk menjaga keaslian budaya mereka.

Penyelengaraan SIPA sendiri memiliki tujuan sebagai ruang pertemuan beragam seni pertunjukan dari berbagai latar belakang budaya, tujuan ini tercapai dengan banyaknya seniman dari nasional mapun mancanegara memeriahkan acara ini seperti Silhouette Art Performance dari Chile, La Salle University Teater Guidegan dari Filipina, Riau Rhythm Chambers Indonesia dari Pekanbaru, Nor Slip: Art Sprouts (Dan’s Company Studio) dari Solo dan masih banyak lagi penampilan lainnya. Pada pembukaan SIPA diawali dengan penampilan Eko Supriyanto, dari Eko's Dance Company, Semarak Chandra Kirana Art Center sebagai mascot SIPA 2017. Panggung megah berbentuk kapal KRI Dewaruci dengan panjang 33,7 meter dan lebar 19,5 meter dengan latar belakang bangunan Benteng Vastenburg mampu memukau lima ribu penonton, tidak hanya panggung yang megah pesta kembang api pun menjadi pelengkap penutupan SIPA 2017.

Sampai jumpa di SIPA 2018…..

Baca Juga :

Google+