Cantiknya Ragam Batik Khas Jawa Tengah
JATENGLIVE.COM, - Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah terkenal dengan ragam batiknya yang unik – unik dan menarik. Sekarang ini memakai batik tidak hanya digunakan saat acara formal maupun kondangan aja loh. Motif batik sudah dimodifikasi sedemikian rupa mengikuti perkembangan zaman dan model pakaian yang menggunakan motif batik pun sudah banyak. Kesan “tua” yang ditimbulkan jika memakai batik pun mulai pudar. Nah berikut ini beberapa ragam batik khas Jawa Tengah yang begitu cantik dan manis.
Batik Semarang
Pada umumnya batik Semarang berwarna dasar oranye kemerahan karena mendapat pengaruh dari China dan Eropa. Selain itu, motif dasar batik Semarang banyak dipengaruhi budaya China yang pada umumnya banyak menampilkan motif fauna yang lebih menonjol daripada flora. Misalnya merak, kupu-kupu, jago, cendrawasih, burung phoenix, dan sebagainya. Adapun motif Semarang yang menonjolkan ikon kota Semarang seperti Tugu Muda, Lawang Sewu, Burung Kuntul, Wisma Perdamaian, dan Gereja Blenduk.
Batik Solo
Kota Solo memang merupakan salah satu tempat wisata belanja kain batik terkenal di Indonesia. Di sini banyak sekali terdapat sentra kain batik yang tersohor antara lain kawasan Kampung Batik Laweyan dan kawasan Kampung Wisata Batik Kauman. Batik Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam batik tulisnya. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pewarnaan masih tetap banyak memakai bahan-bahan dalam negeri seperti soga Jawa yang sudah terkenal sejak dari dahulu. Polanya yang terkenal antara lain “Sidomukti” dan “Sidoluruh”.Batik Solo memiliki warna dominan cokelat soga kekuningan.
Batik Pekalongan
Batik Pekalongan diawalai dari batik yang dibuat oleh masyarakat Pekalongan yang kebanyakan tinggal di pesisir utara pulau Jawa. Berbagai corak batik khas berhasil dihasilkan oleh orang Pekalongan hingga saat ini. Motif Batik Pekalongan sedikit banyak dipengaruhi pembauran masyarakat Pekalongan, Jawa Tengah, dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu, dan Jepang pada masa lalu. Beberapa jenis motif batik pengaruh berbagai negara itu kemudian dikenal sebagai identitasbatik Pekalongan. Motif itu adalah batik Jlamprang diilhami India dan Arab, batik Encim dan Klangenan dipengaruhi peranakan Cina, batik Belanda, batik Pagi Sore, dan batik Hokokai yang tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang.
Batik Tegal
Batik Tegalan didominasi warna coklat dan biru. Ciri khas lain batik Tegalan adalah berwarna-warni. Batik tulis Tegal atau Tegalan itu dapat dikenali dari corak gambar atau motif rengrengan besar atau melebar. Motif ini tak dimiliki daerah lain sehingga tampak eksklusif. Motifnya banyak mangadaptasi dari aneka flora dan fauna disekitar kehidupan masyarakat di kota Tegal. Motif Grudo (Garuda) dengan warna terang yang mempertontonkan bentuk-bentuk sayap burung garuda dan motif Gribigan dengan bentuk khas anyaman bambu dalam warna agak gelap.
Batik Banyumas
Batik Banyumasan termasuk dalam jenis batik pedalaman Jawa, yang mana batik pedalaman lebih cenderung menampilkan warna-warna kalem dan dalam serta sarat akan simbolisasi makna di tiap motifnya. Motif-motif dari batik khas Banyumas banyak terpengaruh oleh batik Solo dan batik Jogja, meskipun ada ciri khusus yang membedakan. Dalam perkembangannya pola batik banyumas mempunyai ciri pola batik tersendiri yang merupakan ciri batik pedalaman yaitu banyak terinpirasi motif tumbuhan dan hewan yang sesuai dengan lingkunganya seperti hutan dan gunung. Tak terlepas dari sifat masyarakat Banyumas yaitu mempunyai warna , ciri dan motif motif tradisional serta klasik seperti motif jahe srimpang, ayam puger, pring sedapur, kantil, lumbon, batu waljinan, gajah nguling dan lain sebagainya.
Baca Juga :