Malam Ini Puncak Hujan Meteor Lyrids
Hujan meteor Lyrid dijadwalkan melintasi langit antara 16-30 April 2020, tapi pakar meteor dari lembaga antariksa dan penerbangan Amerika Serikat NASA, Bill Cooke, menerangkan bahwa fenomena langit itu puncaknya terjadi malam ini 22 April dan pagi dini hari tanggal 23 April, tapi Lyrids akan terlihat mulai sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat. Meteor ini dapat menghasilkan jejak debu cerah yang bertahan selama beberapa detik. Ini merupakan kejadian alam yang kedua setelah sebelumnya ada supermoon 8 April lalu. Waktu menonton puncak akan terjadi sebelum fajar, tapi Lyrids akan terlihat mulai sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat.
Meteor Lyrid merupakan puing-puing dari Komet Thatcher. Komet Thatcher sendiri menyelesaikan satu kali orbitnya terhadap Matahari setiap 415 tahun sekali. Terakhir kali, komet itu mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 1861 dan baru akan kembali mencapai titik terdekatnya tahun 2276. Meski begitu puing-puing komet Thatcher selalu terlihat setiap tahun. Hujan meteor akan menghasilkan rata-rata 15 hingga 20 meteor per jam, tahun ini para pengamat langit berharap dapat melihat sekitar 10 meteor per jam, tergantung pada seberapa jernih dan gelapnya langit. Beberapa tahun lalu, hujan meteor Lyrid dapat menghasilkan hingga 100 meteor per jam dalam apa yang disebut ledakan, tapi sulit untuk memprediksi kapan itu akan terjadi.
Dalam akun Instagram LAPAN menjelaskan, Lyrids adalah meteor biasa yang dapat menghasilkan sekitar 20 meteor per jamnya saat puncak. Meski terbilang hujan meteor biasa, tentu ini bisa menjadi hiburan yang memanjakan mata di malam hari untuk kalian di tengah pandemi virus Corona. Lembaga Pemerintah Non Kementerian ini juga mengungkapkan bahwa bulan baru tanggal 23 April akan memberikan kondisi optimal untuk berburu hujan meteor Lyrid.
Baca Juga :