4 Alasan JOMO Semakin Populer, Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup

Di era digital yang serba cepat dan terhubung, kita seringkali dihadapkan pada istilah fear of missing out atau FOMO. FOMO menggambarkan perasaan cemas dan takut ketinggalan informasi atau pengalaman yang sedang ramai diperbincangkan.

Namun, seiring berjalannya waktu, muncul sebuah konsep yang berlawanan dengan FOMO, yaitu joy of missing out atau JOMO. JOMO merujuk pada perasaan puas dan bahagia ketika memilih untuk tidak terlibat dalam segala aktivitas yang sedang tren atau populer.

Konsep JOMO menawarkan alternatif yang menyegarkan di tengah arus informasi yang deras. Orang-orang yang menganut JOMO cenderung lebih menghargai waktu luang, hubungan sosial yang mendalam, dan pengalaman pribadi.

Mereka lebih memilih untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi mereka, daripada terjebak dalam perbandingan dengan kehidupan orang lain di media sosial. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa JOMO semakin populer.

Kelelahan Digital

Terlalu sering terpapar informasi dan notifikasi dapat menyebabkan kelelahan mental dan emosional. JOMO memberikan kesempatan untuk melepaskan diri dari hiruk pikuk dunia digital dan memulihkan energi.

Meningkatkan Kualitas Hidup

Dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar berharga, individu yang menganut JOMO cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Mereka lebih bahagia, lebih produktif, dan memiliki hubungan sosial yang lebih sehat.

Menghargai Proses

JOMO mendorong individu untuk lebih menghargai proses daripada hasil akhir. Mereka lebih menikmati perjalanan hidup daripada terobsesi dengan tujuan yang belum tentu tercapai.

Memperkuat Identitas Diri

Dengan tidak terpengaruh oleh tren dan ekspektasi sosial, individu yang menganut JOMO dapat lebih mengenal dan menghargai diri sendiri.

JOMO bukanlah tentang mengisolasi diri atau menghindari interaksi sosial. Sebaliknya, JOMO adalah tentang membuat pilihan sadar untuk hidup sesuai dengan nilai dan prioritas pribadi. Dengan mengadopsi konsep JOMO, kita dapat menemukan keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan online dan offline, serta membangun kehidupan yang lebih berarti dan memuaskan.

Baca Juga :

Google+