Akankah Puasa Jika Kita Sering Menyikat Gigi? berikut Penjelasannya.
Puasa di bulan Ramadan untuk kaum Muslim telah dimulai dan akan berlangsung selama 30 hari ke depan. Tahukah kamu bahwa masih banyak kesalahpahaman yang dipercaya oleh masyarakat terkait hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat puasa, termasuk sikat gigi.
Bolehkah kita sikat gigi saat puasa? Menjaga kebersihan pribadi dianggap penting dan merupakan sebagian dari iman bagi umat Muslim, sehingga banyak orang percaya bahwa tidak masalah sikat gigi saat puasa, selama kamu tidak menelan air atau pasta gigi.
Menelan air liur sendiri diperbolehkan dan pada kenyataannya justru dianjurkan. Mitos ini sebenarnya tidak ada dasarnya sama sekali, karena menelan ludah adalah hal wajar dan tidak membatalkan puasa. Yang membatalkan puasa adalah pertukaran cairan tubuh dengan orang lain.
Penjelasan MUI
Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan, umat Islam boleh menggosok gigi saat berpuasa dan hal tersebut tidak menyebabkan puasa batal.
"Kalau dilakukan sebelum Dhuhur, hukumnya boleh, bahkan dianjurkan bagi yang ingin membersihkan mulutnya," kata Cholil saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Kendati demikian, jika menggosok gigi dilakukan selepas waktu Dhuhur, maka hukumnya berubah menjadi makruh.
"Kalau setelah Dhuhur hukumnya makruh. Artinya tidak disukai oleh Allah, tapi tidak diancam dengan siksa," ujar Cholil.
Lantas, bagaimana jika air yang digunakan untuk berkumur ikut tertelan? Apakah puasanya batal? Cholil mengatakan, jika air yang digunakan untuk berkumur setelah menggosok gigi ikut tertelan, maka hal itu membatalkan puasa.
"Kalau airnya ketelan, ya membatalkan puasanya. Karena tidak boleh masuk ke dalam," kata dia. "Oleh karena itu, pada saat kita puasa, berkumur-kumur tidak boleh terlalu dalam, agar tidak menelan air," imbuh Cholil.
Berikut ini beberapa tips menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa Ramadhan:
1. Raih semua bagian gigi dengan sikat
Pastikan menggosok semua bagian gigi. Menggosok gigi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu menyikat permukaan bagian dalam, permukaan luar dan permukaan gigi yang mengunyah.
Jangan pernah lupakan lidah, karena lidah sebagai tempat berkumpulnya bakteri. apabila menyikat gigi tanpa membersihkan lidah, maka bakteri di gigi dapat berpindah ke lidah.
2. Jangan langsung berkumur
Setelah menggosok gigi, jangan langsung berkumur. Berkumur pada dasarnya akan membersihkan dan mengurangi efek zat fluoride pada sisa pasta gigi, sehingga penggunaan pasta gigi menjadi tidak maksimal hasilnya. Sebaiknya tunggu hingga 5-10 menit, baru kemudian berkumur.
3. Gunakan benang gigi (dental floss)
Sambil menunggu efek kerja fluoride pasta gigi agar bekerja maksimal, Anda bisa membersihkan gigi menggunakan benang khusus yang mampu membersihkan sisa makanan yang tersisa di sela-sela gigi.
Flossing atau benang gigi, bukan hanya berguna membersihkan makanan yang menyelip di antara sela gigi, tetapi juga bermanfaat mengurangi risiko gigi infeksi, bau mulut, dan bahkan menghilangkan plak yang terbentuk di sepanjang garis gusi.
Begini cara pemakaiannya:
-
Ambil 20-30 cm benang gigi, pegang ke dua ujungnya sehingga ada sisa benang yang berguna untuk membersihkan
-
Taruh dan letakan benang di antara sela gigi dan ke daerah antara gigi dan gusi
-
Angkat dengan gerakan naik turun di antara masing-masing gigi, untuk mengeluarkan sisa makanan dan plak
4. Gunakan obat kumur
Setelah menggosok gigi selesai, bisa dilanjutkan dengan berkumur menggunakan obat kumur untuk membantu mencegah kerusakan gigi. Pilih cairan obat kumur yang tidak mengandung alkohol. Obat kumur bisa digunakan di waktu sahur, guna mendapatkan aroma dan wangi yang segar pada mulut.
5. Mengonsumsi makanan yang sehat
Selama puasa Ramadhan, konsumsi makanan yang sehat sangat dibutuhkan sekali. Proses pemilihan bahan makanan, cara mengolah, hingga penyajian makanan harus dipastikan sudah dilakukan secara higienis.
Pemilihan menu makanan ini harus ada takarannya, sehingga makan tidak berlebihan, karena apabila seseorang makan berlebihan, maka akan berakibat kekenyangan dan karang gigi yang semakin menumpuk.
6. Sering berkumur
Dengan berkumur, seseorang akan membantu dalam membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan membersihkan bau mulut, sehingga kotoran dan bakteri bisa hilang.
Sering berkumur saat bulan Ramadhan akan sangat membantu sekali dalam mengatasi masalah bau mulut karena kondisi gigi dan mulut yang bersih akan membawa suasana yang nyaman ketika berpuasa.
Baca Juga :