Seringklai kita lihat di media sosial, kejadian kesurupan masal yang terjadi di berbagai daerah dan seringnya menimpa pelajar sekolah. Fenomena kesurupan atau possession ini bisa terjadi di kehidupan sehari - hari, terkadang orang tersebut tidak menyadari sedang kesurupan.

Kesurupan adalah reaksi kejiwaan yang dinamakan reaksi desosiasi. Reaksi yang mengakibatkan hilangnya kemampuan seseorang untuk menyadari realitas di sekitarnya itu, yang disebabkan adanya tekanan fisik maupun mental.

Namun jika kesurupannya massal, itu melibatkan sugesti. Dissociative trance disorder dapat terjadi secara perorangan atau bersama-sama, saling memengaruhi, dan tidak jarang menimbulkan kepanikan bagi lingkungannya (histeria massa). Bila dalam satu kelompok remaja ada seorang yang mengalami kesurupan, yang lain terutama yang punya risiko kesurupan, akan segera “tertular”. Ini merupakan definisi secara medis. 

Dunia kedokteran, khususnya psikiatri mengakui fenomena kesurupan sebagai suatu perubahan, tunggal atau episodik, dalam keadaan sadar, yang ditandai oleh penggantian rasa identitas pribadi. Biasanya dengan identitas baru. Bisa oleh suatu roh atau kekuatan. Kejadian kesurupan sering kali terjadi berulang dan kambuh-kambuhan.

Kesurupan merupakan refleksi kegagalan yang sedang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan. Maka pada prakteknya jadi heran kalau kesurupan dikait-kaitkan dengan makhluk halus. Menurut dia, kesurupan bisa dijelaskan secara rasional. Kesurupan adalah gejala kejiwaan.

Jenis Kesurupan
Kesurupan dibagi 2 jenis di dalam dunia psikiatri :

1. Munculnya keyakinan adanya kekuatan lain yang menguasai diri seseorang. Gejala ini muncul akibat terbaginya isi pikiran seseorang. Gejala ini merupakan gejala yang dialami juga oleh pasien skizofrenia dan waham. 

2. Metaformosis total, yaitu orang yang kesurupan meyakini dirinya berubah menjadi orang lain atau menjadi benda tertentu. Dalam dunia psikiatri, gejala ini disebut juga sebagai gangguan disosiasi yang merupakan bagian dari neorosa histerik.

Penyebab Kesurupan
Kesurupan bukanlah disebabkan kemasukan roh atau jin. Penyebab utama kesurupan adalah stres akibat tekanan mental. Tekanan mental yang terjadi bisa akibat hal yang terjadi di rumah, sekolah, atau tempat kerja. Contoh tekanan mental yang terjadi antara lain perundungan, penyiksaan fisik, penyiksaan seksual, sering dimarahi orang tua, atau bertengkar dengan teman.

Kasus Kesurupan Paling Mengerikan
Di dunia ini, ada beberapa orang yang mengalami nasib serupa. Bahkan, di antaranya ada yang sampai merugikan orang lain. Lantas, siapa sajakah mereka? 

1. Anneliese Michel Johnson
Anna Elisabeth "Anneliese" Michel adalah seorang gadis yang mengidap gangguan mental. Ia didiagnosis mengalami depresi serta halusinasi visual dan pendengaran. Karena situasi ini ia sempat dirawat di rumah sakit.  

Seiring waktu, gejalanya meningkat. Anneliese mulai tidak suka dengan segala sesuatu yang berbau agama. Oleh karena itu, ia dan keluarga Katoliknya menganggap kalau dirinya dirasuki setan. Dimulai dari usia 22 tahun,  Anneliese melakukan eksorsisme secara Katolik selama 10 bulan. 

Hampir 70 eksorsisme dijalani secara rahasia di bawah perintah gereja. Pada Juli 1976, Anneliese meninggal dunia. Hasil otopsi menyatakan bahwa kematiannya akibat kekurusan, kekurangan gizi, dan kelaparan di tangan pastor dan keluarganya. Sebab selama eksorsisme, konsultasi ke dokter dihentikan. 

Pastor didakwa dengan pembunuhan karena kelalaian dan dinyatakan bersalah atas pembunuhan. Ia menjalani enam bulan penjara dan tiga tahun masa percobaan. Kisah Anneliese diangkat menjadi film The Exorcism of Emily Rose yang dirilis pada tahun 2005.

2. Arne Cheyenne Johnson
Pada tanggal 24 November 1981, di Brookfield, Connecticut, Arne Cheyenne Johnson yang saat itu masih berusia 19 tahun dihukum karena pembunuhan tingkat pertama tuan tanahnya, Alan Bono. 

Arne dikenal sebagai “The Devil Made Me Do It” karena mengaku aksinya dilakukan saat ia dirasuki roh jahat. Arne mengaku bahwa aksi pembunuhannya didasari oleh fenomena aneh yang dialami saudara laki-laki tunangannya, David. Pada musim panas 1980, David mengaku sering melihat sosok laki-laki tua yang menghantuinya.

Mereka pun mendatangi paranormal terkenal, Ed dan Lorraine Warren, untuk meminta bantuan. Mereka mengadakan proses pengusiran setan di gereja. Setelah pengusiran, mereka yakin bahwa iblis sudah meninggalkan tubuh David.

Meskipun pengacaranya bersikeras kalau pembunuhan yang dilakukan Arne disebabkan karena kesurupan, tetapi hakim tidak bisa menerima pembelaan tersebut. Arne pun kemudian dihukum selama lima tahun penjara.

Kisahnya diangkat dalam film “The Conjuring 3”. 

3. Roland Doe 
Roland mulai mengetahui tentang iblis dan kawanannya pada usia 13 tahun setelah tantenya meninggal dunia. Ia mencoba papan roh untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga yang telah tiada. Alih-alih mengundang tantenya, ia malah mengajak sesuatu yang lebih jahat. 

Sejak itu keluarga Roland dihantui oleh kejadian aneh termasuk suara-suara asing, perabotan bergerak sendiri, dan benda-benda melayang. Mereka memutuskan untuk memanggil pastor Lutheran. Setelah memantau perilaku Roland, Lutheran mengatakan bahwa roland harus menemui seorang imam Katolik. 

Selama eksorsisme, Roland menyayat lengan imam Katolik dengan per tempat tidur untuk menghentikan ritual lebih lanjut.  Keluarga lalu pindah ke St. Louis untuk melihat tiga imam lagi dan menjalani sekitar 30 eksorsisme. Selama kerasukan, Roland mendapatkan pesan misterius di kulitnya, suara serak, dan kekuatan yang ekstrem. Untungnya Roland berhasil dibebaskan dari roh jahat tanpa mengingat kejadian itu.

4. Anna Ecklund 

Eksorsisme pertama dilakukan pada tahun 1912 dan berhasil yang sayangnya, hanya untuk sementara. Selang 16 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1928, Anne dirasuki oleh lebih banyak setan. Lalu eksorsisme keduanya diadakan di sebuah biara di Iowa, Amerika Serikat, dan berlangsung tiga sesi.  

Kali ini eksorsismenya sangat melelahkan sehingga merusak tubuh Anna. Pada akhirnya memang setan-setan berhasil diusir namun tidak sepenuhnya hilang dari jiwa Anna. Ia melanjutkan kehidupan dengan kerasukan yang lebih ringan daripada sebelumnya.

5. Michael Taylor 
Kasus Michael Taylor bisa dibilang gagal sebab ia tidak kembali ke keadaan normal. Sang istri, Christine menuduh Michael menarik diri dari lingkungan gereja dan melakukan perzinahan. Mendengar kabar tersebut Michael mengecam istri serta selingkuhannya. 

Dalam waktu singkat, perilaku menakutkan Michael meningkat secara intens. Para imam memutuskan melihat keadaannya. Eksorsisme pun dijalankan selama satu malam penuh. Para imam menyatakan bahwa mereka telah mengusir lebih dari 40 setan dari jiwa Michael tetapi sayangnya beberapa masih tetap tinggal di sana.

Pasca kembalinya dari ritual, Michael dengan keji membunuh istrinya dan mencekik anjing pudel keluarga sampai tewas. Ia kemudian dijemput oleh polisi setelah berkeliaran di jalan dengan berlumuran darah. Tidak diketahui asal mula Michael bisa kesurupan.

5. Keluarga Amon
Contoh kerasukan setan yang jauh lebih modern, keluarga Ammons dari Gary, Indiana, mengklaim bahwa mereka diserang oleh kekuatan yang tidak dapat mereka jelaskan, atau pertahankan.

Ibu tunggal dari tiga anak kecil ini mengatakan bahwa keluarganya diganggu oleh kejadian yang tidak dapat dijelaskan di rumah mereka: awan lalat muncul entah dari mana, suara-suara yang datang dari dinding, dan jejak kaki basah di seluruh rumah tanpa penjelasan apa pun. Anak-anak Latoya Amon, usia 7, 9, dan 12 tahun menjadi sasaran kekuatan gelap. Salah satu putranya dikatakan berjalan mundur ke dinding dan melintasi langit-langit, sementara putranya yang lain diduga terlempar dengan keras ke udara oleh sesuatu yang tidak terlihat. Putrinya tampaknya bahkan terangkat dari tempat tidurnya dan menggantung di udara, tidak didukung oleh perangkat atau kabel apa pun.

Latoya juga mengatakan bahwa anak-anaknya mulai berbicara kepada orang-orang yang tidak dapat dilihat orang lain, sambil tersenyum seperti pembunuh berantai, dan berbicara dengan nada yang dalam seperti yang Anda harapkan dari pria dewasa yang telah merokok sepanjang hidup mereka.

Apa yang membuat cerita ini begitu intens adalah bahwa hal itu benar-benar disaksikan oleh pihak berwenang. Layanan perlindungan anak, dan polisi setempat diharapkan menemukan tempat kejadian sadis ibu yang kasar. Namun saat salah satu petugas, Capt. Charles Austin masuk ke dalam rumah, ia tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan, malah ia menyaksikan kejadian aneh tersebut dan bahkan berhasil mengabadikan foto sesosok hantu di salah satu kamar rumah tersebut. Layanan perlindungan mengirim psikolog yang juga tidak menemukan tanda-tanda pelecehan. Dikatakan bahwa sebagian besar figur otoritas takut memasuki rumah.