Apa yang terjadi pada tubuh jika terlalu banyak minum air putih?
Selain asupan makanan, tubuh juga perlu asupan cairan terutama air putih, komponen utama dalam tubuh manusia lebih dari 50% terdiri dari air. Tanpa air manusia akan mengalami dehidrasi. Kementerian Kesehatan menyarankan agar orang dewasa untuk meminum 8 gelas air putih atau setara 1500 – 2000 ml/hari agar kebutuhan cairannya terjaga.
Adapun manfaat air putih bagi tubuh manusia antara lain :
1. Menyehatkan tubuh
2. Melancarkan BAB
3. Mencegah peningkatan berat badan
4. Mencegah dehidrasi
5. Membantu menghilangkan racun dalam tubuh
6. Meningkatkan konsentrasi
Tubuh membutuhkan air agar dapat berfungsi dengan baik, namun minum terlalu banyak dan terlalu cepat dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius. Ginjal hanya mampu mengeluarkan 0,8 hingga 1,0 liter air per jam, dan asupan air yang sangat tinggi dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh.
Tanda Terlalu Banyak Minum Air Putih
1. Air kencing berwarna bening
Salah satu cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang cukup minum air adalah dengan memantau warna urin. Biasanya berkisar dari kuning pucat hingga berwarna teh karena kombinasi pigmen urokrom dan kadar air dalam tubuh. Jika kencing sering kali berwarna bening, itu tandanya Anda terlalu banyak minum air dalam waktu singkat.
2. Sering buang air kecil
Pergi ke kamar mandi lebih dari biasanya? Ini mungkin berarti seseorang minum terlalu banyak air. Konsumsi kafein dan alkohol juga dapat menyebabkan lebih sering buang air kecil. Rata-rata, orang buang air kecil 6 hingga 8 kali sehari, meskipun 10 kali sehari masih dalam batas normal bagi mereka yang gemar minum air putih.
3. Kembung atau mual
Ginjal memiliki batasan berapa banyak air yang dapat dikeluarkan dalam satu waktu, yaitu maksimal 800 hingga 1.000 mililiter per jam, melebih dari jum;ah tersebut akan membuat tubuh tergenang air. Ketika tubuh tidak dapat membuang kelebihan air, sel-sel membengkak untuk menampungnya. Akibatnya, tubuh mungkin merasa bengkak dan kembung hingga memperlambat asupan air agar ginjal bisa mengejar ketinggalan. Perut yang penuh air juga membuat banyak orang merasa sedikit mual—jika memikirkan minum lebih banyak cairan membuat Anda merasa sedikit mual, itu mungkin pertanda bahwa Anda perlu memperlambat hidrasi.
4. Sakit Kepala
Kadar natrium sedikit menurun ketika tubuh tergenang air, menyebabkan sel-sel membengkak. Karena otak tertutup di dalam tengkorak, hampir tidak ada ruang bagi sel untuk berkembang, kata Koskinen. Hal ini menciptakan tekanan, menyebabkan sakit kepala dan bahkan kabut otak. Tidak ada data pasti mengenai kadar natrium dalam darah yang menyebabkan gejala awal ini, mungkin bervariasi dari orang ke orang. Untungnya, bagi kebanyakan orang, minum terlalu banyak air biasanya hanya menyebabkan peningkatan frekuensi istirahat di kamar mandi.
5. Perubahan warna pada tangan, kaki, dan bibir.
Saat tubuh kelebihan cairan, tubuh akan melihat pembengkakan atau perubahan warna pada kaki, tangan, dan bibir. Saat sel membengkak, kulit pun ikut membengkak.
6. Mudah kram
Ketika kadar elektrolit turun karena terlalu banyak minum air, keseimbangan tubuh pun menurun. Kadar elektrolit yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan kejang otot dan kram.
7. Kelelahan atau kelelahan.
Minum terlalu banyak air menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras untuk membuang kelebihan air. Hal ini menciptakan reaksi hormon yang membuat tubuh merasa stres dan lelah. Jika seseorang tidak bisa bangun dari tempat tidur setelah minum terlalu banyak air, itu karena ginjal bekerja terlalu keras.
8. Merasa bingung
Tanda lainnya yang menunjukkan orang minum air putih terlalu banyak adalah perasaan bingung atau disorientasi. Hal tersebut terjadi karena kadar elektrolit, seperti natrium dalam tubuh menurun. Dalam kasus yang ekstrem, minum air putih terlalu banyak dan menurunkan konsentrasi natrium dalam darah dapat menyebabkan otak membengkak secara berbahaya.
Bahaya Minum Air putih Cecara Berlebihan
Ketika seseorang mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan dan sel-sel di otaknya mulai membengkak, tekanan di dalam tengkoraknya meningkat. Hal ini menyebabkan gejala awal keracunan air, yang meliputi:
-
sakit kepala
-
mual
-
muntah
Kasus keracunan air yang parah dapat menimbulkan gejala yang lebih serius, seperti:
-
kantuk
-
kelemahan otot atau kram
-
peningkatan tekanan darah
-
penglihatan ganda
-
kebingungan
-
ketidakmampuan untuk mengidentifikasi informasi sensorik
-
sulit bernafas
Penumpukan cairan di otak disebut edema serebral. Hal ini dapat mempengaruhi batang otak dan menyebabkan disfungsi sistem saraf pusat. Dalam kasus yang parah, keracunan air dapat menyebabkan kejang, kerusakan otak, koma, dan bahkan kematian.
Baca Juga :