Asal usul Perayaan Imlek
Tahun Baru Cina atau yang sering disebut Imlek adalah hari raya orang etnis Tionghoa di Indonesia dan akan diperingati dan dirayakan pada Minggu, 22 Januari 2023.
Setiap tahun China dikaitkan dengan tanda binatang menurut siklus zodiak China. Tahun 2023 adalah tahun kelinci, khususnya Kelinci Air. Tahun Kelinci Air, yang dimulai dari 22 Januari 2023 (Imlek) dan berakhir pada 9 Februari 2023 (Malam Imlek).
Dalam budaya Tionghoa, lambang Kelinci merupakan simbol umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran. Sehingga pada tahun 2023 dapat diartikan sebagai tahun harapan. Tahun Baru Imlek 2023 adalah Tahun Kelinci, lebih tepatnya, Kelinci Air, dimulai dari tanggal 22 Januari 2023 sampai dengan tanggal 9 Februari 2024.
Tahun Kelinci yang baru/akan datang adalah 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011, 2023, dan 2035. Jika Anda lahir di salah satu tahun, maka Anda adalah Kelinci. Anda akan mengalami tahun tanda lahir zodiak (benmingnian) pada tahun 2023, yang dianggap sebagai nasib buruk.
12 hewan zodiak Cina adalah Tikus, Kerbau, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi. Di China, Tahun Baru China, disebut chunjie, yang berarti festival menyambut musim semi. Perayaan tahun baru itu di Indonesia disebut dengan Imlek.
Kata Imlek (Im=bulan, lek=penanggalan) sendiri berasal dari dialek Hokkian yang dalam bahasa Mandarin disebut yin li. Yin li berarti Lunar Calendar atau kalender lunar, artinya penanggalan yang dihitung berdasarkan peredaran Bulan. Perayaan ini merupakan sebuah perayaan bagi para petani yang biasanya jatuh pada tanggal satu dibulan pertama di awal tahun.
Masyarakat Tionghoa menjadikan Imlek untuk sembahyang, mengucapkan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Asal usul Imlek
Menurut catatan sejarah Imlek, peringatan tahunan ini sarat akan berbagai tradisi yang sudah berlangsung sejak zaman dahulu dan masih dilestarikan hingga sekarang. Imlek menjadi salah satu hari perayaan besar bagi masyarakat etnis Tionghoa. Imlek adalah festival terpenting di Tiongkok dan acara besar di beberapa negara Asia Timur lainnya.
Sejarah Tahun Baru Cina kembali ke lebih dari 3500 tahun. Menurut legenda, asal muasal festival ini dapat ditelusuri kembali ke Dinasti Shang (1600-1046 SM) ketika orang menyembah Dewa dan leluhur pada awal akhir setiap tahun.
Selama Dinasti Zhou Barat (1046-256 SM), orang membuat kebiasaan untuk memulai pertanian pada perayaan Tahun Baru. Mereka mempersembahkan korban kepada leluhur atau Dewa dan menyembah alam untuk memberkati hasil panen.
Pada dinasti Han (202 SM – 220 M), hari pertama bulan pertama dalam penanggalan Imlek ditetapkan sebagai tanggal festival. Beberapa ritual menjadi populer, termasuk upacara berkumpul dan menggunakan kembang api berupa pembakaran bambu untuk membuat suara yang keras.
Pada dinasti Wei dan Jin (220-420), orang-orang menikmati kegiatan hiburan selain menyembah Dewa dan leluhur. Tradisi keluarga berkumpul untuk makan malam reuni, membersihkan dan mendekorasi rumah mereka berasal dari periode ini.
Pada dinasti Tang, perayaan Tahun Baru Imlek mengalami pergeseran dari ibadah dan sembahyang menjadi hiburan sosial. Orang-orang mulai memajang teka-teki di lentera. Mereka mendapat hari libur untuk tinggal dan merayakan dengan anggota keluarga.
Selama Dinasti Song, petasan yang diisi dengan bubuk mesiu masuk ke dalam perayaan tersebut. Dari Song hingga dinasti Qing, perayaan Tahun Baru Imlek menjadi lebih banyak interaksi sosial. Orang-orang mulai bertemu teman dan kerabat, bertukar hadiah, dan menikmati aktivitas yang menyenangkan. Kegiatan menghibur seperti barongsai, tarian naga, dan pertunjukan Shehuo mulai populer pada periode ini.
Pada tahun 1912, pemerintah memutuskan untuk menghilangkan kalender lunar dan Tahun Baru Imlek dan menerapkan kalender Gregorian sebagai gantinya. Orang tidak mau mengubah tradisi; oleh karena itu, mereka mempertahankan sistem kalender dan menggunakan kalender Gregorian di sekolah dan organisasi pemerintah. Setelah 1949, Tahun Baru Imlek terdaftar sebagai hari libur nasional, dan orang-orang mulai berlibur di sekolah dan tempat kerja.
Baca Juga :