Aturan Baru WhatsApp Menuai Kritik Dari Bos Telegram

Sabtu 9 Januari 2021 Bos Telegram Pavel Durov ikut mengomentari kebijakan privasi baru WhatsApp dalam akun microblog Telegram pribadinya. Menurutnya kebijakan ini semakin mempercepat pertumbuhan pengguna aplikasi perpesanan Telegram.

Pavel Durov mengatakan ia telah mendengar Facebook memiliki sebuah departemen khusus untuk mencari tahun kenapa Telegram menjadi populer. Departemen ini memiliki lusinan karyawan tetap.

"Saya dengan senang hati memberitahukan rahasia kami secara gratis kepada Facebook guna menghemat puluhan juta dolar: hormati pengguna Anda," tulis Pavel Durov.

Pavel Durov mengungkapkan jutaan orang marah dengan perubahan kebijakan privasi baru WhatsApp, di mana pengguna harus memasukkan semua data pribadi mereka ke mesin iklan Facebook.

"Tidak mengherankan jika pengguna beralih dari WhatsApp ke Telegram, yang sudah berlangsung beberapa tahun, kini semakin cepat," terangnya. Saat ini pengguna Telegram sudah tembus 500 juta pengguna. Adapun pengguna WhatsApp 2 miliar lebih.

Pavel Durov mengungkapkan saat ini Telegram telah menjadi masalah utama bagi perusahaan Facebook. Akibat tidak bisa bersaing dengan Telegram dalam kualitas dan privasi, tampaknya WhatsApp Facebook telah beralih ke pemasaran terselubuh.

Sebagai informasi, WhatsApp akan memberlakukan kebijakan privasi terbaru mulai 8 Februari 2021 mendatang. Pelanggan yang tidak berkenan dengan hal tersebut diizinkan untuk menghapus akunnya. Salah satu poin yang membuat heboh adalah readyviewedWhatsApp akan membagikan data penggunanya dengan induk perusahaan Facebook. Pihak WhatsApp sendiri sudah memberikan penjelasan mengenai hal itu.

WhatsApp menyatakan jika praktek pembagian data sudah dilakukan sejak tahun 2016 dengan Facebook. Namun data dibagikan dalam jumlah yang terbatas.

 

"Sejak 2016, WhatsApp telah membagikan sejumlah data terbatas dngan Facebook di ranah backend, khususnya untuk kebitihan infrastruktur. Tidak ada perubahan baru di update kebijakan ini," kata WhatsApp dalam keterangan resminya.

Kebijakan baru ini sebenarnya diarahkan pada pesan di akun WhatsApp Business. Menurut perusahaan, WhatsApp Business bisa menggunakan layanan hosting Facebook untuk menyimpan chat mereka. Dengan begitu memungkinkan percakapan di akun WhatsApp Business disimpan di server Facebook. Pengguna juga bebas untuk berinteraksi menggunakan akun biasa atau bisnis.

 

 

Baca Juga :

Keyword:
Google+