Bagaimana Cara Bertahan Ketika Terseret Arus
Kabar duka datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang sering dipanggil Eril Kamis (26/5/2022) dikabarkan hilang saat berenang di Sungai Aaree bern, Swiss.
Kejadian bermula saat Eril berenang di Sungai Aaree, Bern, Swiss bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras dan sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. Dan hingga pukul 23:00 atau enam jam pencairan, Eril masih belum ditemukan.
Wisata air banyak disukai orang, terutama berwisata di sungai menjadi aktivitas yang mearik sekaligus menyehatkan. Terkadang karena kurang adanya pengalaman yang cukup atau tidak mengetahui tipe sungai, sering tersiar kabar korban hanya terseret aliran sungai saat tengah bermain air.Oleh sebab itu sering ada pengumuman dan peringatan jika tidak mahir berenang untuk tidak mendekati tepi sungai. lalu bagaimana jika kamu dihadapkan di situasi terseret arus sungai yang lumayan deras?
1. Tenangkan diri dan coba raih benda yang ada dekat sungai
Seperti halnya riptide, panik dan memukul-mukul anggota tubuh Anda dapat mendorong Anda lebih dalam ke dalam air. Cobalah untuk menarik napas dan tetap tenang. Hiperventilasi dan panik dapat menyebabkan kelelahan dan tenggelam. Bernapas dalam dapat membuatmu menjadi lebih ringan, membantu mengurangi tenggelam. Kemudian, amati keadaan sekitar dan cobalah untuk meraih benda apa pun di pinggir sugai, seperti dahan pohon.
2. Jangan lawan arus
Jangan panik, kuasai diri dan sekitar. Melawan arus sangat tidak disarankan, karena akan menguras tenaga. Ikuti arus air dan berusaha berenang ke pinggiran sungai
3. Usahakan kepala tetap di atas
Ini adalah cara yang paling direkomendasikan oleh para ahli. Dengan cara ini, kepala akan terlindungi. Kakumu akan menerima kerusakan apa pun dari batu dan puing-puing. Setengah bagian atas kakimu harus menyembul keluar dari air, tertekuk, dan kepalamu juga harus berada di atas air.
Lihatlah ke hilir dan tetap tenang, dan bernapaslah mengikuti aliran air, agar tidak terlalu banyak menelan air. Saat Anda tiba di daerah yang lebih tenang, balik dan berenang secara diagonal ke arah pantai, mengikuti arus.
Baca Juga :