Batal Menikah Karena Menderita Thalasemia. Apa Itu Thalasemia?
Banyak tahap yang harus dilalui dan dipersiapkan sebelum menikah, salah satunya dalah kesehatan. Namun bagaimana jadinya jika pernikahan batal dilangsukan karena salah satu pasangan menderita "Thalasemia"? Seperti yang diungkapkan oleh seorang dokter di akun TikTok nya @drstevenspog yang diunggah pada Jumat (22/9/2023), dalam unggahannya dia mengatakan :
"Pemeriksaan darah sebelum menikah. Berujung menjadi batal menikah. Mungkin ini yang terbaik. Gimana ya menurut kalian?" dikutip atas izin dr Steven, Senin (25/9/2023).
dr Steven SPO yang merupakan dokter spesialis kandungan di RS ST. Elisabeth Batam Kota mengatakan jika salah satu pemeriksaan bagi pasangan yang akan menikah adalah thalasemia.
Apa itu Thalasemia ?
Dilansir dari Mayo Clinic, Thalassemia adalah kelainan darah bawaan yang menyebabkan tubuh memiliki hemoglobin lebih sedikit dari biasanya. Hemoglobin memungkinkan sel darah merah membawa oksigen.
Penyakit ini bersifat genetik alias diturunkan. Artinya, dapat diwariskan dari orangtua ke anaknya. Itu sebabnya, seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit thalasemia berisiko lebih besar mengalami kondisi ini juga.
Bagaimana dampak thalasemia pada tubuh ?
Thalassemia dapat menyebabkan anemia ringan atau berat dan komplikasi lain seiring berjalannya waktu (seperti kelebihan zat besi). Gejala anemia meliputi:
-
Kelelahan.
-
Kesulitan bernapas.
-
Merasa dingin.
-
Pusing.
-
Kulit pucat.
Siapa yang berisiko terkena thalasemia?
Mutasi gen yang menyebabkan thalassemia muncul pada manusia sebagai perlindungan parsial terhadap malaria. Jadi, thalassemia menyerang orang-orang yang memiliki hubungan leluhur dengan wilayah di mana malaria banyak terjadi, seperti Afrika, Eropa Selatan, dan Asia Barat, Selatan, dan Timur. Thalassemia diturunkan, artinya penyakit ini diturunkan dari orang tua kandung kepada anaknya.
Apa penyebab talasemia?
Hemoglobin terdiri dari empat rantai protein, dua rantai globin alfa, dan dua rantai globin beta. Setiap rantai – baik alfa maupun beta – berisi informasi genetik, atau gen, yang diturunkan dari orang tua Anda. Bayangkan gen-gen ini sebagai “kode” atau program yang mengontrol setiap rantai dan (sebagai hasilnya) hemoglobin Anda. Jika salah satu gen ini rusak atau hilang, Anda menderita talasemia.
- Rantai protein globin alfa terdiri dari empat gen, dua dari masing-masing orangtua.
-
Rantai protein globin beta terdiri dari dua gen, satu dari masing-masing orang tua.
-
Thalassemia yang Anda derita bergantung pada apakah rantai alfa atau beta Anda mengandung cacat genetik. Besarnya cacat akan menentukan seberapa parah kondisi tubuh.
Gejala
Ada beberapa jenis talasemia. Tanda dan gejala yang dialami bergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi seeorang. Tanda dan gejala Thalassemia dapat meliputi:
-
Kelelahan
-
Kelemahan
-
Kulit pucat atau kekuningan
-
Kelainan bentuk tulang wajah
-
Pertumbuhan lambat
-
Pembengkakan perut
-
Urine berwarna gelap
Beberapa bayi menunjukkan tanda dan gejala thalassemia saat lahir; yang lain mengembangkannya selama dua tahun pertama kehidupan. Beberapa orang yang hanya memiliki satu gen hemoglobin yang terpengaruh tidak memiliki gejala thalassemia.
Bisakah Talasemia Disembuhkan?
Dilansir dari Kompas.com (8/6/2023), talasemia tidak bisa disembuhkan secara total. Penderita talasemia umumnya akan membutuhkan perawatan seumur hidup dengan transfusi darah dan konsumsi obat. Kendati demikian, penderita talasemia dengan ringan umumnya tidak memerlukan perawatan dan tetap bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.
Di sisi lain, penderita talasemia dengan gejala yang sedang atau berat akan memiliki usia harapan hidup yang tinggi dengan melakukan perawatan yang diperlukan. Meskipun tidak bisa disembuhkan secara total, gejala yang muncul bisa dikendalikan sehingga penderita thalasemia bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Baca Juga :