Pengertian, Kapan dan Tanda datangnya Malam Lailatul Qadar
Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam. Setiap muslim berlomba-lomba menunaikan ibadah, demi mendapat ganjaran pahala. Di bulan Ramadhan, terdapat satu malam istimewa. Malam itu bernama Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang amat mulia pada Ramadan. Kemuliaan malam itu digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Namun tidak ada yang tahu pasti kapan malam Lailatulqadar terjadi. Kendati demikian, Rasulullah SAW sudah mengisyaratkan bahwa malam Lailatulqadar akan jatuh pada salah satu di antara 10 malam terakhir Ramadan.
Pengertian malam lailatul qadar?
Mengutip Kompas.com, 16 Mei 2020, malam lailatul qadar adalah malam turunnya ayat-ayat pertama Al-Quran kepada nabi umat Islam, Muhammad.
Mengutip Encyclopedia Britannica, lailatul qadar adalah malam ketika Tuhan (Allah SWT) pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Al-Quran kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril.
Menurut tradisi Islam, Muhammad mendapat wahyu ayat-ayat Al-Quran pertama kali setelah melalui periode perenungan dalam pengasingan. Dalam salah satu malam perenungannya, ketika lailatul qadar, malaikat Jibril menampakkan diri kepada Muhammad dan memerintahkan sebuah kata "Iqra!" yang artinya bacalah.
Selain peringatan turunnya wahyu Al-Quran, malam lailatul qadar juga bermakna turunnya malaikat ke bumi dengan berbagai tugas untuk memberikan kedamaian, berkah, dan bimbingan ilahi sampai subuh.
Dalam kitab Al-Quran surat Al Qadr (97) ayat 1-5 berbunyi:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Quran) pada malam lailatul qadar. Tahukah kamu, apakah malam qadar itu? Malam qadar adalah lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu, turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, (membawa segala urusan), (seluruh malam itu) sejahtera sampai terbit fajar."
Menurut kitab tersebut malam lailatul qadar, dipercaya malaikat-malaikat turun ke bumi sehingga suasana alam akan berbeda dari biasanya, lebih hangat dan sejuk.
Kapan Malam Lailatul Qadar hadir?
Dilansir dari NU Online, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk mencari malam Lailatulqadar dan mengisinya dengan ibadah. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan Aisyah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
"Carilah Lailatulqadar itu pada tanggal ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadan," (H.R. Bukhari).
Apabila mengacu pada petunjuk Nabi Muhammad SAW tersebut, malam Lailatulqadar akan jatuh pada malam-malam tanggal 21, 23, 25, 27 atau 29 Ramadan 1442 H.
Sementara itu, jika dilihat dari penanggalan masehi, maka malam Lailatulqadar akan jatuh pada salah satu di antara malam 3, 5, 7, 9, atau 11 Mei 2021.
Tanda-tanda Kehadiran Malam Lailatul Qadar
1. Udara yang Sejuk dan Tenang
Malam Lailatul Qadar sangatlah istimewa ditandai dengan udara yang sejuk dan tenang. Ibnu Abbas radliyallahu'anhu berkata: Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah." (Hadist Hasan)
2. Malam yang Terang, Tidak Ada Hujan
Tanda lain dari malam Lailatul Qadar dapat dirasakan dengan suasana malam yang sejuk, terang, tidak berawan, tidak ada hujan, dan angin berembus lembut. Sebagaimana sebuah hadits dari Watsilah bin al-Asqo' dari Rasulullah: "Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)." (HR at-Thabrani)
3. Bulan Muncul dalam Posisi Separuh
Tanda lain yang bisa dikenali sebagai malam Lailatul Qadar adalah munculnya bulan dalam posisi separuh. Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu pernah berkata: "Kami pernah berbincang tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau berkata: "Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan" (HR. Muslim)
4. Matahari Cerah Pagi Harinya
Tanda akan datangnya malam Lailatul Qadar bisa dilihat keesokan harinya, yakni: Cahaya matahari cerah namun lebih lembut, dan sinarnya tidak menyengat hingga siang hari. Dari Ubay bin Ka'ab radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar terang" (HR Muslim)
5. Perasaan Bahagia Bagi Umat Islam
Umat muslim yang tengah beribadah demi mendapatkan Lailatul Qadar akan merasakan sesuatu yang indah, yakni: perasaan bahagia, tenang dan kenikmatan saat bermunajat. Hal itu berbeda dengan malam-malam lainnya.
Baca Juga :